Gegara COVID-19, 75 Juta Pekerja Sektor Travel Terancam Menganggur
Jumlah kunjungan wisatawan secara global turun signifikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 memasuki bulan keenam secara global. Wabah ini bahkan telah memukul banyak sektor industri, khususnya industri pariwisata. Sebanyak 75 juta pekerja di sektor travel dan pariwisata juga terancam tidak bisa bertahan akibat COVID-19 karena ketidaksiapan dalam menghadapi krisis.
“65 persen industri secara global tidak siap menghadapi krisis, 38 persen dari mereka terpaksa memutus kontrak kerja dengan karyawan. Oleh karena itu pariwisata harus segera recover,” ungkap CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) Mario Hardy dalam Planet Tourism Indonesia 2020 via hopin yang diselenggarakan oleh MarkPlus Tourism pada Rabu, (29/7/2020).
Baca Juga: Wabah COVID-19 Melanda, Pengusaha Travel Jatim: Kami Kolaps
1. Jumlah penurunan wisatawan secara global capai minus 117,1 persen
Berdasarkan persentase pemesanan perjalanan internasional sejak Januari hingga Juni 2020, jumlah penurunan wisatawan secara global menyentuh angka minus 117,1 persen. Wilayah Amerika Serikat (AS) dan Asia Pasifik menjadi daerah yang paling terpuruk dengan penurunan kunjungan masing-masing minus 131,6 persen dan 125,1 persen.
Penurunan jumlah wisatawan berimbas tidak hanya pada gross domestic product (GDP) tiap wilayah namun juga jumlah pekerja di sektor pariwisata. Jika pada tahun 2019 GDP dari sektor travel dan pariwisata mencapai 10,3 persen dari ekonomi global atau setara dengan US$8,9 triliun, pada tahun ini angka GDP mengalami penurunan hingga US$2,1 triliun atau sebesar 23 persen.
Baca Juga: Dampak COVID-19, Travel Agent: Kami Tidak Ada Transaksi Sama Sekali