TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Cabai Kian 'Pedas', Gorengan pun Kesepian Ditinggal

Harga cabai tembus Rp80 ribu per kg

Ilustrasi petani cabai.IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Jakarta, IDN Times - Harga cabai rawit hijau di pasaran melonjak. Imbasnya, banyak pedagang yang terpaksa "memisahkan" gorengan dengan cabai. Padahal, mereka berdua pasangan yang tidak bisa dipisahkan saat dihidangkan.

Pantauan dari Pusat Harga Pangan Strategis Nasional, Senin (25/1/2021), harga cabai rawit rata-rata sebesar Rp66.400 per kg. Rinciannya rawit hijau sebesar Rp59.700 per kg dan rawit merah Rp70.350 per kg.

Lantas, apa kata pedagang?

1. Harga cabai rawit hijau mahal

Pedagang gorengan di Bekasi yang tidak menyediakan cabai lantaran sedang mahal. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Pedagang gorengan di Bekasi, Ujang, 38, mengaku saat ini harga cabai rawit hijau mencapai Rp75 ribu per kg. Hal itu membuat dia terpaksa tidak menyediakan cabai rawit hijau bersam gorengan yang dijajakannya.

"Lagi mahal. Rp75 ribu sekilo sekarang. Jadi dikosongin dulu (cabainya). Mahal di cabainya," kata dia kepada IDN Times, Senin (25/1/2021).

Senada, pedagang tahu Sumedang, Taufik, 42, mengaku terpaksa tidak memberikan cabai kepada pelanggannya. Sebab, harga cabai yang sedang mahal membuat pedagang enggan membelinya.

"Cabai mahal, kita nanti nggak ada untungnya (jualan). Ya pembeli nanya emang gak ada cabai. Tapi mereka untungnya ngerti," ucap dia.

Ditemui terpisah, pedagang sayur, Jupe, 46, mengatakan bahwa harga cabai saat ini memang sedang mahal. Dia mengatakan cabai rawit hijau di pasaran sudah tembus Rp80 ribu per kg.

"Bukan Rp75 ribu, sudah Rp80 ribu sekilo sekarang. Mahal banget," tuturnya.

2. Pelanggan mengeluh

(Warkop Tsunami) IDN Times/Uni Lubis

Harga cabai yang mahal dikeluarkan pelanggan. Adi, 26, misalnya, mengaku kurang lengkap makan gorengan tanpa cabai. Dia berharap harga komoditas favorit masyarakat tersebut bisa segera normal kembali.

"Kayak ada yang hilang gitu makan gorengan tanpa cabai. Kalau pake yang sachet kan kurang otentik rasanya," imbuh dia seraya tertawa.

Senada, Nisa, 20, menyebut bahwa harga cabai yang mahal membuat dia perlu mengeluarkan duit ekstra agar bisa membuat sambal yang pedas.

"Biasanya beli Rp15 ribu udah lumayan, sekarang jadi sedikit," ujarnya.

Baca Juga: Curhat Pedagang Ketoprak Menanti Normalnya Harga Kedelai dan Cabai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya