TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Marahi PLN Soal Listrik Padam, Luhut: Saya Pikir Sangat Pantas

Hal itu lantaran banyak mengganggu aktivitas masyarakat

IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mendatangi kantor pusat PLN di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pagi ini, Senin (5/8), untuk bertemu dengan jajaran direksi PLN terkait padamnya listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada Minggu (4/8). Dalam kunjungan itu, Jokowi menegur PLN lantaran listrik padam berlangsung hampir seharian dan membuat banyak kegiatan lumpuh.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menilai kekesalan Jokowi sebagai hal yang wajar karena energi listrik merupakan salah satu energi yang vital bagi masyarakat.

"Saya pikir kalau presiden tadi agak marah. Saya pikir sangat pantas," ujarnya dalam acaraAfternoon Tea di Kantor Kementerian Kemaritiman, Jakarta, Senin (5/8).

Baca Juga: Jokowi Marahi PLN: Masa Tidak Dikalkulasi, Itu Betul-betul Merugikan!

1. Pemadaman tidak boleh terulang

IDN Times/Helmi Shemi

Luhut juga berharap agar pemadaman masif tersebut tidak terulang kembali. Sebab, banyak aktivitas yang terhambat jika itu terjadi. "Yang kemarin itu cukup menyedihkan sekali. Bahwa itu sampai down sampai 6 jam lebih. Itu saya kira itu gak boleh terjadi," tuturnya.

2. Luhut sarankan PLN dipimpin ahli teknologi

IDN Times/Prayugo Utomo

Atas insiden ini, Luhut menyarankan agar perusahaan "setrum" negara tersebut tidak dipimpin oleh sosok yang berlatar belakang keuangan. Menurutnya, PLN lebih baik dipimpin oleh orang-orang dengan latar belakang pengetahuan di bidang teknologi.

"Dalam bidang ini PLN tidak boleh dipimpin oleh orang yang mengerti masalah finance saja. Jadi harus balik kepada nature dia bahwa itu ada banyak masalah-masalah teknologi, yang elok dipimpin, dikawal orang yang mengerti teknologi," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi: Sekelas PLN Masa Tidak Punya Back-Up Plan?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya