Kimia Farma Klaim Distribusikan 16 Juta Masker Sejak COVID-19 Mewabah
Perseroan juga telah mengimpor 10 ribu rapid test
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Kimia Farma (Persero) Tbk mengklaim telah mendistribusikan 16 juta masker. Jumlah itu terhitung sejak mewabahnya virus corona di Indonesia hingga saat ini.
"Kemudian penyediaan masker sejak COVID-19 terjadi kurang lebih akhir Februari hingga 18 April kemudian Kimia Farma distribusikan masker medis lebih dari 16 juta pieces ke masyarakat," kata Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarma Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR-RI yang digelar secara virtual, Selasa (21/4).
Verdi menambahkan, perseroan juga telah mendistribusikan 1 juta masker non medis untuk di ritel dengan pembelian yang dibatasi sebanyak 2 lembar untuk setiap orang.
Baca Juga: Disindir Erick Thohir, BUMN Farmasi akan Pangkas Impor Bahan Baku Obat
1. Kimia Farma akui belum bisa memproduksi masker sendiri
Verdi mengakui bahwa hingga saat ini perseroan belum bisa memproduksi masker. Sehingga pihaknya bekerja sama dengan seluruh produsen masker di Indonesia untuk memproduksi masker media maupun non medis.
"2 minggu lalu kami kerja sama dengan Kemenkop dan UMKM, agar bisa jadi off taker untuk produksi masker non medis hasil UKM, tentunya masker non medis" jelas dia.
Ia mengatakan hasil masker buatan dari UMKM telah memenuhi syarat dari Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kerja sama ini diharapkan terlaksana pada awal Mei mendatang.
Baca Juga: Kimia Farma Datangkan 10 Ribu Box Rapid Test dari Belanda