TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah John Paul DeJoria, Eks Gelandangan yang Jadi Konglomerat Dunia

Tidak ada yang mustahil di dunia ini jika mau berusaha

John Paul DeJoria. (Dok. Forbes.com)

Jakarta, IDN Times - Menjadi orang sukses dengan harta melimpah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mereka yang sudah bergelimang harta saja belum tentu menjamin orang itu sukses.

Begitu juga dengan mereka yang bukan siapa-siapa dan ekonominya serba kekurangan. Mereka belum tentu sukses, tapi masih sangat memungkinkan menjadi orang tajir.

Faktanya, banyak konglomerat dunia yang mengawali hidupnya dari bawah alias hanya orang miskin. Salah satunya adalah John Paul DeJoria. Dia adalah salah satu pengusaha sukses di Amerika Serikat.

Sebelum menjadi pengusaha sukses, DeJoria merupakan seorang gelandangan yang tidak memiliki harta sepeser pun.

Seperti apa kisahnya? Berikut IDN Times rangkum perjalanan inspiratifnya.

Baca Juga: Jadi Orang Tajir Bukan Hal Mustahil, Coba Cara Ini

1. Lika-liku kehidupan DeJoria muda

Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dikutip dari The Famous People, Sabtu (2/1/2020), DeJoria lahir di Echo Park, Los Angeles, California. Pada masa remajanya, dia pernah bergabung dalam sebuah kelompok jalanan. Namun, hal itu tidak bertahan lama setelah dia mendapat pencerahan dari guru matematika SMP-nya.

Di usia 19 tahun, DeJoria harus rela pergi dari rumah, mencari pekerjaan sana-sini demi bertahan hidup. Menginjak usianya yang ke 20, DeJoria menikah dengan seorang gadis. Sayang, pernikahan tersebut tidak bertahan lama.

Pahitnya kehidupan asmara juga masih dirasakan DeJoria dalam kariernya. Dia terus menjadi pekerja serabutan, mulai dari sales hingga pemulung botol bekas.

Saat itu DeJoria tidak hidup sendirian, karena ia harus menanggung seorang anak dari hasil pernikahan sebelumnya. Saking miskinnya DeJoria, dia sempat menjadi gelandangan dan tidur di mobil. 

Nasib baik dimulai saat teman-temannya menawarkan dirinya pekerjaan. Tanpa pikir panjang, dia langsung menerimanya. Dari sekian banyak pekerjaan, menjadi sales sampo secara door to door merupakan pekerjaan paling lama yang dia lakoni.

2. Memulai bisnis dengan modal yang kecil

IDN Times/Holy Kartika

Dalam mendirikan bisnisnya, DeJoria mempunyai pengalaman yang cukup baik. Dia memperoleh pengetahuan tentang produk perawatan rambut saat bekerja di Redken Laboratories pada tahun 1971, sebagai perwakilan yang menjual produk perawatan rambut.

Setelah satu setengah tahun, dia mulai mengurus dua divisi — sekolah ilmiah dan salon rantai. Pada tahun 1975, karena ketidaksepakatan tentang strategi bisnis, dia dipecat dari pekerjaan itu.

DeJoria akhirnya memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri. Dia bersama teman-temannya mendirikan bisnis kecil-kecilan salon dan produk perawatan rambut.

Hanya bermodalkan uang pinjaman senilai 700 dolar AS, usaha itu pun diberi nama John Paul Mitchell System di tahun 1980.

Baca Juga: Daftar Konglomerat RI yang Masuk Jajaran Orang Terkaya Dunia 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya