Mau Ikut Program Kartu Pra Kerja Jokowi? Catat Waktunya
Program ini akan disosialisasikan terlebih dahulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Pra Kerja yang dapat diakses di seluruh Indonesia. Di tengah imbauan pemerintah untuk melakukan aktivitas dari rumah, termasuk belajar, Kartu Pra Kerja diharapkan dapat membantu tenaga kerja yang terdampak COVID-19 untuk meningkatkan keterampilan melalui berbagai jenis pelatihan secara daring (online) yang dapat dipilih sesuai minat mereka masing-masing.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selain online, pelatihan juga bisa dilakukan secara offline dan hybird. Namun dengan kondisi seperti saat ini, pelatihan online sangat direkomendasikan terlebih dahulu.
Adapun pendaftaran untuk program Kartu Pra Kerja Presiden Jokowi ini baru bisa dilakukan pada awal April mendatang. Dalam 2 pekan ke depan, pemerintah akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
"Khusus offline tahap awal di 4 kota yaitu di Kepri, kemudian di Bali, di Sulawesi Utara dan Surabaya. Jadi ini offline. Kalau online nasional. Dua minggu dari sekarang pendafaaran sudah dibuka, kita sosialisasikan dulu. Nanti di website dijelaskan," ujarnya dalam video conference di Jakarta, Jumat (20/3).
Baca Juga: Maret, Pemerintah Bakal Salurkan 500 Ribu Kartu Pra Kerja
1. Kartu pra kerja diperuntukkan bagi WNI yang berusia di atas 18 tahun dengan beberapa ketentuan
Airlangga menjelaskan bahwa skema Kartu Pra Kerja ditujukan kepada setiap WNI yang berusia di atas 18 tahun dengan catatan tidak sedang menjalani pendidikan formal, lalu bagi para masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan bagi pegawai yang ingin meningkatkan keterampilan.
Ia mengatakan bahwa program ini akan diprioritaskan kepada pencari kerja muda. Saat ini, Kemenko mencatat sekitar 7 juta penduduk belum mendapat pekerjaan. Sebanyak 3,7 juta berusia 18-24 tahun. 90 persen dari mereka tidak pernah mengikuti sertifikasi.
Melalui Kartu Pra Kerja ini, para peserta nantinya bisa mendapatkan skill baru (skilling), meningkatkan keterampilan di bidang yang ditekuni (upskilling), dan keterampilan baru (reskilling).
“Kartu Prakerja menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 untuk mendapatkan skill baru (skilling), meningkatkan keterampilan di bidang yang telah ditekuni (upskilling), atau di bidang yang baru (reskilling)," jelas Airlangga.
Baca Juga: Pencari Kerja dan Korban PHK Nikmati Kartu Pra Kerja Awal Tahun Depan