Mau Jadi Kawasan Wisata Premium, NTT Gak Terima Sobat Missqueen
Bener gak boleh masuk?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Labuan Bajo, IDN Times - Pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat yang mengimbau wisatawan miskin jangan datang ke NTT menjadi viral. Pernyataan itu muncul lantaran nantinya kawasan wisata di daerahnya dirancang untuk menjadi destinasi wisata kelas premium.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan NTT, Lydia Kurniawati, mengatakan pernyataan yang diungkapkan oleh Viktor adalah bahasa pemasaran. Selain itu, Lidya menilai pernyataan Viktor juga merupakan salah satu bentuk kritik.
"Itu bahasa marketing ya. Pak Gubernur NTT kan memang statement-nya selalu menohok. Mungkin ini bagian dari bahasa beliau yang menyatakan bahwa banyak potensial di NTT dan ternyata belum dikelola dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Warga NTT Ramaikan Pelantikan Jokowi dengan 3 Tarian, Ini Filosofinya
1. Butuh biaya tinggi untuk mengembangkan destinasi di NTT
Lidya mengungkapkan, butuh dana lebih untuk mengembangkan destinasi wisata yang ada di wilayah NTT. "Oleh karena itu pemerintah sangat memikirkan bagaimana sarana prasarana ke proyek prioritas tadi diperbaiki lebih dahulu. Saya yakin biayanya lebih rendah lagi," tuturnya.
Baca Juga: Harapan Warga NTT pada Jokowi-Ma'ruf: Pembangunan Bisa Setara Bali