TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri Bambang Bantah Calon Ibu Kota Baru Terdampak Kebakaran Hutan

Berdasarkan kajian, calon ibu kota baru aman dari bencana

(Ilustrasi kabut asap) ANTARA FOTO/Feny Selly/pras

Jakarta, IDN Times - Wilayah ibu kota baru, Penajam Paser Utara (PPU), disebut terkena imbas dari kebakaran hutan dan lahan di kawasan Kalimantan. Menanggapi hal ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro membantahnya. 

"Yang pasti di lokasi itu, tanahnya sudah kita cek bukan yang mengandung gambut atau pun yang mudah terbakar seperti batu bara," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Senin (16/9). 

Baca Juga: Pindah ke Ibu Kota Baru, Pemerintah Siapkan Rumah Dinas untuk ASN

1. Terkena dampak asap seperti Singapura

Dok. Dishut Kaltim

Menurut Bambang, wilayah PPU hanya terkena dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah. Hal itu juga terjadi pada negara tetangga seperti Singapura. 

"Nah, kan Singapura juga kena asap bukan dari tanah mereka, dari manalah, dari Sumatera. Malaysia demikian juga," ungkapnya.

2. Risiko kebakaran minim di wilayah ibu kota baru

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Mantan menteri keuangan itu menegaskan, risiko bencana alam maupun kebakaran di wilayah ibu kota baru sangat minim. Apalagi, pemerintah sudah melakukan kajian mendalam. 

"Artinya ini bencana mungkin terjadi, tapi risiko di sana yang paling kecil. Titik panasnya bukan di situ, dan di sana sekarang jadi hutan tanaman industri," jelas Bambang. 

Baca Juga: Karhutla Riau Makin Parah, BNPB dan Panglima TNI Rakor dengan Gubernur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya