Nasib Ibu Kota Baru, Menteri Suharso: Masih Menimbang-nimbang
Saat ini baru master plan IKN yang sudah dijalankan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah saat ini sedang fokus menangani dampak virus corona atau COVID-19. Sejumlah rencana pembangunan pun ikut dikaji. Salah satunya pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, saat ini yang telah dikerjakan adalah rancangan pembangunan ibu kota baru atau master plan.
"Apakah ini akan dilanjutkan? Kita sedang menimbang-nimbang untuk melanjutkan. Dan kenapa pertanyaannya? Kita membutuhkan lokomotif penghela yang di mana modal itu bisa melakukan reproduksi yang luar biasa," ujar Suharso saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (24/6).
Baca Juga: Nasib IKN di Tengah Pandemik? Gubernur Isran: Pembangunan Jalan Terus
1. Pembangunan IKN akan menciptakan lapangan kerja yang besar
Suharso mengungkapkan, porsi penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak besar. Menurutnya, pembangunan ibu kota baru justru menciptakan lapangan kerja yang besar dan dampak ekonomi yang lebih luas.
"Contoh kalau pembangunan infrastruktur atau pembangunan buildings dilakukan di sana, pertama minimal orang perlu batu. Batu tidak ada di Kalimantan. Batu ada di Sulawesi sehingga terjadilah trading dari pulau ini ke pulau yang lain. Jadi kargo jalan, orang yang di sekitar batu-batu itu juga hidup, dari semua suporting activity di sana hidup," ungkap Suharso.
Baca Juga: Tertunda karena Corona, Pemindahan IKN Tetap Didukung Tokoh Dayak