TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Meski Karyawannya Kerja dari Rumah

Persiapan secara teknis telah dilakukan sejak bulan lalu

ilustrasi listrik (IDN Times/Wayan Antara)

Jakarta, IDN Times - Sebagian perusahaan, khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), telah menerapkan kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Untuk itu PT PLN (Persero) menjamin pasokan listrik tetap aman dan pelayanan pelanggan terjaga meskipun diberlakukan kebijakan Work from Home yang lebih luas hingga 90 persen bagi pegawai PLN.

PLN menjamin, pemberlakuan kebijakan WFH telah diikuti dengan pembagian sistem kerja antar unit di PLN, penyediaan layanan pekerjaan yang bisa diakses dari rumah pegawai, sampai dengan pengidentifikasian unit-unit kritikal yang tetap harus dijaga 24 jam.

Untuk memastikan ketersediaan pasokan dan pelayanan, PLN sejak sebulan terakhir telah mempersiapkan secara teknis dan menjadikan ketersediaan listrik kepada masyarakat sebagai prioritas layanan terpenting yang harus dijaga.

“Pegawai PLN yang bertugas pada unit-unit Pengatur Beban, Transmisi, Distribusi, Pembangkit (Control Room dan Dispatcher Room), Call Center 123, Command Center, dan Posko Pelayanan Teknik, tetap kami siagakan, sehingga pelayanan listrik kepada pelanggan tetap terjaga maksimal,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam keterangan tertulis, Senin (23/3).

1. PLN sediakan fasilitas untuk pegawainya yang bekerja di kantor

Ilustrasi (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Zulkifli menyampaikan PLN menyediakan fasilitas berupa kendaraan antar jemput bagi mereka yang harus bekerja di kantor karena memegang tanggung jawab penting. Tidak hanya itu, vitamin dan makanan sehat juga diberikan guna mendukung kinerja karyawan.

“Terhadap para pegawai yang harus bekerja dan berada di kantor karena memegang tanggung jawab kritikal, PLN menyediakan kendaraan antar jemput dari rumah tinggal menuju kantor sehingga mengurangi interaksi pegawai-pegawai tersebut di tempat-tempat umum yang rawan penularan. Mereka juga kami berikan tambahan makanan sehat dan vitamin untuk menjaga supaya tidak jatuh sakit,” ungkapnya.

Selain itu, disediakan juga ruang pemeriksaan kesehatan khusus beserta tenaga medis dan peralatan pendukung untuk memonitor kondisi kesehatan pegawai yang harus bekerja di unit-unit kritikal tersebut.

Pemeriksaan kesehatan yang lebih rutin dan tambahan asupan vitamin juga diberikan bagi petugas Contact Center PLN 123 supaya tetap dapat melayani masyarakat selama 24 jam 7 hari dalam seminggu, untuk berbagai macam layanan dari mulai informasi tagihan rekening listrik, pelayanan pengaduan gangguan dan pelayanan penyambungan baru maupun tambah daya.

2. PLN bagi beberapa kelompok karyawan yang bekerja di rumah maupun kantor/lapangan

Dok. PLN UID Jateng dan DIY

Ia menambahkan, pegawai PLN juga dibagi dalam kelompok-kelompok berbeda (split team) untuk memastikan pekerjaan dan layanan rutin tetap berlangsung. Sementara unit-unit yang bersifat pendukung dan administratif di kantor-kantor PLN, baik di pusat maupun daerah, para pegawainya diminta untuk bekerja dari rumah.

"Dengan cara dan pengelolaan pekerjaan seperti itu, PLN memastikan dan menjamin pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan kebijakan WFH maupun Split Team," tuturnya.

“Kami telah memetakan, bagian-bagian mana yang harus tetap bekerja penuh tidak boleh berhenti atau 24 jam, dan bagian mana yang dapat dijalankan melalui kantor-kantor PLN, dan bagian-bagian mana yang dapat dikerjakan oleh pegawai dari tempat tinggal mereka,” tambah Zulkifli.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya