Rupiah Ditutup Loyo Lawan Dolar AS, Ini Penyebabnya
Keluarnya arus modal asing mempengaruhi pergerakan rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 28 poin atau (0,2 persen) terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (28/1/2021), nilai tukar rupiah berada di level Rp14.078 per dolar AS. Pada penutupan sebelumnya, mata uang Garuda berada di level Rp14.050 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) Kamis (28/1/2021) mencatat nilai tukar rupiah sebesar Rp14.119 per dolar AS. Angka ini melemah dibanding Rabu (27/1/2021) yang sebesar Rp14.091 per dolar AS.
Apa yang menyebabkan rupiah melemah?
Baca Juga: 6 Masa Krisis Terparah Sepanjang Sejarah Dunia, Uang Pun Gak Berarti
1. Secara eksternal, dolar menguat karena pengumuman The Fed sesuai ekspektasi pasar
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penyebab dari sisi eksternal, indeks dolar kembali menguat setelah Federal Reserve AS menyatakan kekhawatiran tentang kecepatan pemulihan ekonomi AS dari dampak COVID-19.
Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed telah mengumumkan hasil rapat bulanan edisi Januari 2021. Hasilnya sesuai dengan ekspektasi pasar.
Baca Juga: Banyak Kabar Baik, Rupiah Ditutup Perkasa Hari Ini