TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Singapura Kena Resesi, Kinerja Perdagangan dengan Indonesia Masih Jos!

Kinerja ekspor-impor antar dua negara mengalami kenaikan

ilustrasi Terminal peti kemas (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Singapura resmi terpuruk dalam jurang resesi. Dua kuartal berturut-turut kinerja pertumbuhan ekonomi si Negeri Singa mengalami kontraksi. Meski demikian, resesi tidak mempengaruhi kinerja perdagangan Singapura dengan mitra dagang lainnya.

Dengan Indonesia misalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia ke Singapura justru masuk dalam lima besar negara dengan kontribusi ekspor terbesar Indonesia.

"Bisa dilihat bahwa selama Juni 2020 ekspor naik ke US$137,3 juta (setara Rp1,99 triliun)," ujarnya dalam video conference, Rabu (15/7/2020).

Baca Juga: Ekonomi Anjlok hingga 40 Persen, Singapura Resmi Alami Resesi

1. Impor Indonesia dari Singapura meningkat

Ilustrasi impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Tidak hanya Indonesia yang meraih untung lewat kinerja ekspor yang dilakukan Singapura. Negeri Singa juga mendapat untung dari impor yang dilakukan Indonesia.

Data BPS mencatat nilai impor Indonesia dari Singapura sebesar US$129,2 juta atau setara Rp1,88 triliun (kurs Rp14.547 per dolar). Lebih tinggi dari nilai impor dari Australia ke Indonesia yang sebesar US$106,5 juta atau Rp1,55 triliun.

2. Negara dengan kontribusi ekspor-impor nonmigas terbesar untuk Indonesia

Kapal yang akan mengangkut ikan karapu komuditi ekspor (IDN Times/ istimewa)

Ekspor nonmigas Juni 2020 terbesar Indonesia adalah ke Tiongkok yaitu US$2,43 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,37 miliar dan Jepang US$0,99 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,88 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,00 miliar.

Adapun tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Juni 2020 adalah Tiongkok senilai US$18,14 miliar (28,63 persen), Jepang US$6,09 miliar (9,61 persen), dan Singapura US$4,21 miliar (6,64 persen).

Baca Juga: Singapura Resesi, Indonesia Bisa Ketularan?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya