TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani: Belanja Kementerian atau Lembaga Harus Efisien

Kemenkeu ingin jadi role model

IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan pentingnya efisiensi belanja oleh kementerian/lembaga. Hal itu dilakukan agar belanja barang di K/L bisa diarahkan pada belanja yang lebih produktif secara umum. Oleh karena itu, Sri Mulyani menegaskan kementeriannya harus bisa menjadi percontohan bagi K/L lainnya.

"Soal belanja K/L, saya ingin Kemenkeu jadi role model. Belanja K/L harus efisien, mereka akan lihat kemenkeu efisien nggak. Makanya kita sebelum menjalankan kebijakan, kita siapkan," ujarnya di kantor DJP, Jakarta, Selasa (27/8) malam.

Baca Juga: Anggaran Pemindahan Ibu Kota Rp466 T, 19 Persen dari Kas Negara

1. Anggaran Kemenkeu rendah namun bisa dikelola dengan efektif

IDN Times / Auriga Agustina

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, Kemenkeu dalam praktiknya hanya mendapat anggaran sebesar Rp30 triliun. Angka itu berbanding jauh dengan yang diperoleh K/L lainnya.

"Kita mengelola anggaran Rp2.500 triliun tapi di kemenkeu hanya Rp30 triliun, bayangkan anggaran Kementerian PUPR yang Rp110 triliun. Kita itu yang nomor 8 atau 9 terbesar anggaran. dibandingkan kemenag, mendikbud yang beliau mendapatkan hampir Rp40 triliun, kemenkeu yang paling kecil, jumlah pegaai kita sudah 80 ribu," ungkap dia.

2. K/L dengan belanja tertinggi

IDN Times/Arief Rahmat

Ada beberapa K/L yang mendapat anggaran belanja tertinggi. Pertama ada Kementerian Pertahanan yang sebesar Rp127,4 triliun pada 2020, Kemudian Kementerian PUPR sebesar Rp120,2 triliun, kemudian Polri yang mencatatkan anggaran belanja sebesar Rp90 triliun.

Selanjutnya ada Kementerian Agama yang sebesar Rp65,1 triliun, Kementerian Sosial sebesar Rp62,8 triliun di 2020 dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Hingga Juli, APBN Tekor Hingga Rp183,71 triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya