TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Transaksi E-Commerce Melesat, UMKM Terus Didorong Go Digital

30 Juta UMKM ditargetkan go digital di 2024

Ilustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia mampu go global dan go digital.

Hal tersebut menjadi salah satu strategi pemasaran dengan didasari oleh kepentingan produksi dan distribusi yang lebih luas demi memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Disamping itu, era modern saat ini membuat digitalisasi memegang bagian penting untuk bisa lebih unggul dalam persaingan di pasar. Sehingga inovasi untuk mengembangkan UMKM dalam negeri dengan cara digitalisasi perlu untuk direalisasikan.

Baca Juga: Tumbuh 11 Persen, CIMB Niaga Siapkan Rp24 T untuk Pembiayaan UMKM

1. UMKM dituntut bisa melakukan pemasaran digital

ilustrasi transaksi online (pixabay.com/users/bru-no-1161770/)

Tuntutan UMKM untuk bisa melakukan pemasaran secara digital yang tinggi ini, juga didukung oleh semakin berkembangnya infrastruktur digital seperti akses internet yang semakin cepat, transaksi online yang bisa dilakukan real time, hingga tarif penggunaan internet yang semakin kompetitif.

Sebelumnya, pemerintah mencanangkan program digitalisasi untuk bisa meningkatkan daya saing UMKM, dengan menargetkan 30 juta pelaku UMKM mampu masuk ke ekosistem digital pada 2024 mendatang.

Meski hal tersebut adalah suatu tantangan yang tidak mudah, namun program ini harus tetap dilaksanakan untuk memperbaiki struktur ekonomi nasional yang didominasi oleh UMKM.

Kementerian Perdagangan juga secara konsisten terus mengembangkan ekosistem perdagangan lewat sistem elektronik. Hal tersebut memiliki tujuan agar potensi ekonomi digital di Indonesia dapat maksimal melalui akselerasi transformasi digital secara inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: UMKM Naik Kelas, Pegadaian dan PNM Gelar Bazar UMKM untuk Indonesia

2. Transaksi digital di Indonesia terus meningkat

Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) menyebutkan bahwa UMKM yang telah bergabung pada platform digital jumlahnya telah mencapai hingga 21,8 juta.

Tren belanja online yang sempat booming di masyarakat sejak era pandemik COVID-19 hingga sekarang ini membuat transaksi digital juga meningkat.

Berdasarkan data SOS Bank Indonesia yang menunjukkan nilai transaksi e-commerce sepanjang 2022 menyentuh angka Rp400 - Rp500 triliun atau naik 30 persen (yoy).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya