Usai Ricuh Demo Tolak Omnibus Law, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman
Suasana telah kondusif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III memastikan operasional penyaluran energi BBM dan LPG ke masyarakat terpenuhi dan kondusif meski unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta berakhir ricuh.
Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan menjelaskan, wilayah MOR III melingkupi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat memiliki beberapa terminal BBM dan terminal LPG.
Untuk wilayah Jabodetabek, kebutuhan energi ini disuplai dari Integrated Terminal Jakarta Group. Namun demikian, apabila diperlukan perseroan bisa melakukan alih suplai dari Fuel Terminal dan LPG Terminal lainnya seperti Tanjung Gerem dan Tanjung Sekong, Bandung Group dan Balongan, Jawa Barat.
"Kami senantiasa berkoordinasi sehingga fasilitas distribusi Pertamina di wilayah Jawa bagian Barat dapat menopang kebutuhan masyarakat," kata Eko dalam keterangan resminya, Jumat (9/10/2020).
Baca Juga: Komitmen Direksi dan Komisaris, Pertamina Luncurkan Piagam New Pertamina
1. Pertamina siagakan alternatif SPBU
Eko mengungkapkan pihaknya juga meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan kerja, terutama pada operasional SPBU.
Di Jakarta, pada Kamis malam (8/10), Pertamina sempat menghentikan sementara operasional SPBU 34.11104 di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, seiring kian ricuhnya aksi demonstrasi.
Bagi pengendara yang melintas di sekitar Jl Hayam Wuruk, dapat memperoleh BBM di SPBU alternatif yang terdekat, yakni:
1. SPBU 34.10101 di Jalan KH Zainul Arifin.
2. SPBU 34.10701 di Jalan Sawah Besar.
3. SPBU 31.10702 di Jalan H Samanhudi.
Editor’s picks
4. SPBU 31.10703 di Jalan Mangga Besar.
Baca Juga: Selain Mogok Kerja, Buruh Siap Demo 8 Oktober Tolak RUU Cipta Kerja