TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Ide Bisnis Ramah Lingkungan untuk Pejuang Cuan yang Cinta Bumi

Lihat isu sampah dari sisi yang berbeda

Ilustrasi berjualan (pexels.com/Anna Tarazevich)

Masalah lingkungan khususnya limbah seolah tidak ada habisnya, mengingat hal ini selalu dihasilkan setiap hari. Berbagai jenis sampah, baik yang organik, maupun anorganik telah mencemari lingkungan dan terbukti merusak ekosistem di lautan dan daratan. Masalah lingkungan yang masif ini sesungguhnya merupakan tanggungjawab kita semua.

Apabila melihat dari sisi yang berbeda, sesungguhnya perspektif mengenai limbah yang kotor dan tidak berguna dapat kita ubah menjadi peluang bisnis. Dengan cara yang kreatif, kita bisa memanfaatkan sampah menjadi ladang penghasil uang yang menguntungkan. Apabila kamu ingin menyelamatkan lingkungan sambil mendapatkan cuan ide bisnis berikut dapat menjadi inspirasi  yang patut kamu geluti

1. Bisnis pengelola surplus makanan berlebih

Ilustrasi makanan (unsplash.com/Conscious Design)

Pada industri makanan, surplus makanan atau makanan yang tersisa dapat menjadi sumber limbah organik dan masalah lingkungan. Surplus makanan ini terjadi karena produk tersebut tidak terjual, dan akhirnya terbuang. Padahal, makanan berlebih ini masih dapat dimanfaatkan menjadi keuntungan. Produk-produk berlebih tersebut biasanya dapat kamu temukan di industri makanan siap saji, pasar, dan juga pertanian.

Ketika perusahaan atau pengusaha makanan tidak mampu mengelola surplus makanan ini, di sinilah kesempatan ide bisnis yang bisa diambil. Alih-alih membuangnya, surplus makanan yang masih layak dapat ditawarkan lagi kepada konsumen dengan mekanisme tertentu. Misalnya seperti donasi, menjual dengan setengah harga, atau dengan mekanisme lain yang bisa kamu fikirkan sendiri. Kamu bisa berperan menjadi pihak ketiga yang menjembatani perusahaan produk makanan kepada konsumen.

Baca Juga: Ide Bisnis Usaha Makanan Ringan Serba Rp2.000, Gampang Dicoba!

2. Bisnis pengelola sampah plastik dari masyarakat

Ilustrasi sampah plastik (pexels.com/SHVETS production)

Limbah plastik semestinya tidak dibiarkan lepas ke lingkungan karena dapat merusak ekosistem. Sebaliknya, limbah plastik seharusnya masuk ke dalam sistem pengolahan industri untuk didaur ulang. Sayangnya, rantai yang menjembatani antara sampah dari masyarakat kepada industri daur ulang masih kurang bersinergi. 

Menjadi penghubung antara dua pihak ini dapat menjadi bisnis yang menguntungkan. Kamu bisa menjalin kerja sama dengan para pemasok limbah plastik atau pemulung serta perusahaan-perusahaan daur ulang. Tentu untuk memudahkannya kamu bisa memanfaatkan teknologi. Seperti membuat aplikasi atau platform khusus. Bahkan, jika nanti bisnismu berkembang, kamu juga bisa mulai mendirikan perusahaan daur ulang.

3. Bisnis jual beli barang konsumsi dalam curah atau isi ulang tanpa kemasan

Ilustrasi bisnis isi ulang (pexels.com/Sarah Chai)

Di luar sana, ada orang-orang yang sesungguhnya ingin hidup ramah lingkungan namun terbentur keadaan. Mereka mungkin ingin mengurangi penggunaan kemasan plastik untuk produk-produk kebutuhan harian mereka. Namun, kebutuhan seperti sabun, shampoo, minyak goreng, dan sebagainya, tidak dapat diperoleh tanpa menimbulkan sampah kemasan. Di samping itu kalaupun ada altertanif, biasanya membutuhkan waktu pemrosesan yang cukup lama. Hal ini akan menjadi penghalang bagi orang-orang yang memunyai kesibukan.

Permasalahan kemasan plastik ini dapat kamu atasi dengan bisnis berjualan kebutuhan konsumsi dengan mekanisme isi ulang atau curah. Pembeli yang hendak mendapatkan produk yang kamu jual harus membawa wadah mereka sendiri. Harga akan disesuaikan dengan berat atau volume yang diinginkan pembeli. Sementara untuk pasokan produknya sendiri, kamu bisa menjalin kerja sama dengan produsen bahan kebutuhan tersebut.

4. Bisnis pakaian preloved dengan kemasan ramah lingkungan

Ilustrasi pakaian (unsplash.com/Becca McHaffie)

Salah satu dampak buruk dari fast fashion adalah menggunungnya sampah tekstil yang mencemari lingkunga. Sebagian jenis kain terbuat dari polymer yang juga merupakan bahan baku plastik yang sulit terurai. Pakaian-pakaian yang masih layak biasanya akan tersingkirkan jika si pemilik ingin mempunyai pakaian baru atau mengukuti trend fashion. Hal ini pastinya sangat disayangkan jika pakaian tersebut menjadi limbah. Sebab sebaliknya, pakaian yang masih layak ini ternyata juga mempunyai peminat, loh. 

Bisnis berjualan pakaian preloved  bisa kamu tekuni sebagai bentuk upaya kamu menjaga bumi. Untuk mempromosikannya, kamu bisa memanfaatkan media sosial dan platform lainnya. Agar diminati banyak pembeli, jangan lupa untuk menampilkan foto produk pakaian yang menarik namun sesuai dengan keadaan aslinya. Jangan lupa juga untuk mengemasnya dengan kemasan yang terbuat dari bahan yang mudah terurai.

5. Berjualan produk perawatan alternatif berbahan ramah lingkungan

Ilustrasi produk ramah lingkungan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebagai pengganti plastik, orang-orang dapat menggunakan bahan yang mudah terurai dari bahan baku organik. Bahkan sekarang sudah banyak ditemukan inovasi seperti bioplastik berbahan singkong, jamur,dan sebagainya. Sikat gigi, piring, serta pakain bebahan baku kayu pun sudah banyak diproduksi. 

Bagi pencinta lingkungan yang merasa bersalah jika menjual barang-barang berbahan plastik, komoditas berupa barang biodegradable dapat menjadi pilihan. Tidak perlu membuatnya sendiri, kamu bisa mendapatkan produk-produk ramah lingkungan dari para produsen. Kamu cukup memberikan brand yang menarik dan mempunyai value yang dapat menarik minat para pencinta lingkungan lain untuk membelinya.

Verified Writer

Hanifah Nd

In the journey of finding Y

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya