TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Pebisnis Pemula, Penting nih!

Kamu pernah melakukan ini? Yuk, koreksi dari sekarang

ilustrasi bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Usaha untuk mencapai kesuksesan berbisnis memang bukanlah hal yang mudah. Jam terbang saja terkadang belum dapat menjadi sebuah jaminan kesuksesan.

Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari mengatakan para pebisnis dengan jam terbang tinggi sekalipun tidak bisa luput dari situasi pasang surut maupun risiko kegagalan berbisnis.

"Belajar dari kesalahan para pebisnis lainnya adalah salah satu upaya efektif yang dapat dilakukan para pebisnis pemula agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam bisnis mereka," kata Eka dalam keterangan tertulis, Selasa (21/9/2021).

Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum dalam berbisnis yang harus dihindari oleh para pebisnis pemula. 

Baca Juga: Sering Disamakan, Ini 6 Perbedaan Pebisnis dan Pengusaha  

1. Ingin meraih kesuksesan secara instan

ilustrasi modal, ilustrasi investasi, ilustrasi bunga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kesalahan umum dalam berbisnis yang harus dihindari oleh para pebisnis pemula pertama adalah harus selalu ingat bahwa tidak ada kesuksesan yang dapat terjadi "dalam semalam". 

Banyak pebisnis yang ingin meraih kesuksesan secara instan dengan mencoba menempuh berbagai jalan pintas. Sehingga tak jarang jika mereka akhirnya menjadi tidak fokus lagi pada tujuan awal mereka membangun bisnis.

Padahal menurut CMO PT Harapan Bangsa Kita dan Co-Founder Sang Pisang & Ternakopi, Ansari Kadir,  membangun kesuksesan bisnis pasti membutuhkan waktu yang panjang dan juga proses yang berliku.

“Di masa-masa awal berbisnis, saya ingin cepat meraih keuntungan dengan mendirikan beberapa bisnis sekaligus yang mengakibatkan saya tidak berfokus pada satu bisnis sehingga tidak ada yang berhasil," kata dia.

Pengalaman tersebut akhirnya mengajarkan Ansari akan pentingnya fokus untuk mengembangkan sebuah bisnis terlebih dahulu dan tidak terburu-buru melakukan ekspansi atau membuat bisnis baru.

"Fokus dan menjadi hebat itu bukan datang dari orang lain, tapi dari diri sendiri," kata Ansari. 

Dia menekankan pentingnya menghargai setiap proses, tetap fokus dan konsisten dalam menjalankan komitmen serta melakukan eksekusi dengan baik. Dengan begitu, kita dapat membangun pondasi bisnis yang lebih kuat dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

"Prinsip inilah yang selalu saya pegang teguh mulai dari saya mulai mendirikan Sang Pisang hingga melebarkan berbagai bisnis lainnya yang ada di bawah naungan PT Harapan Bangsa Kita,” sambungnya. 

Baca Juga: Tips Memilih Rekan Bisnis yang Tepat, Jangan Sampai Menyesal!

2. Ikut-ikutan tren semata, bukan menjawab kebutuhan

Ilustrasi Coffee Shop (IDN Times/Anata)

Kesalahan umum kedua dalam berbisnis adalah membangun bisnis hanya karena ikut-ikutan tren, bukan menjawab kebutuhan yang ada.

Tren memang menarik perhatian pasar, namun keberadaan sebuah tren biasanya hanya bertahan sesaat karena perubahannya yang sangat dinamis. Membangun bisnis yang hanya sekadar berlandaskan mengikuti tren terkini umumnya sulit berkembang bahkan dapat gulung tikar saat tren tersebut sudah meredup.

Founder dan Owner Panama Sandals, Anton Hermawan Sugondo, mengatakan bisnis kentang goreng Belgia yang didirikannya sebelum membangun Panama Sandals menjadi sebuah contoh nyata bahwa bisnis yang berdasarkan tren semata, sulit untuk berkembang.

"Berangkat dari kisah tersebut, saya belajar bahwa mendirikan bisnis memerlukan riset pasar yang matang sebagai landasan untuk lebih mengenal target pasar yang ingin kita sasar dan memberikan solusi yang dapat menjawab kebutuhan pasar," ujarnya.

Anton menyarankan, ketimbang menjadikan tren sebagai dasar utama dalam berbisnis, pebisnis pemula dapat menggunakan tren yang ada untuk melakukan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: 5 Tips Agar Bisnis Dropship Berkembang Besar dan Dipercaya Konsumen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya