5 Tantangan Mengembangkan Bisnis Keluarga hingga ke Generasi Ketiga
Sudah tiga generasi masih bertahan, apa aja tantangannya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Bicara soal bisnis, siapapun bisa membuka usaha, baik itu dimulai dari bisnis kecil hingga besar. Pertanyaannya adalah, seberapa lama bisnis bisa berjalan? 1-2 tahun atau belasan tahun?
Bagaimana jika bisnis itu sudah berjalan hingga puluhan tahun? Tentu tidak mudah dan butuh perjuangan maha dahsyat. Dalam Indonesia Millennial Summit (IMS) 2019 yang digelar IDN Times pada 19 Januari lalu, ada sesi yang membahas bagaimana hubungan bisnis bertahan hingga generasi ketiga.
Sesi bertajuk 'Building a Brand and a Legacy' itu menampilkan CEO PT Djarum Victor R Hartono, CEO PT Indofood Axton Salim, General Manager Ciputra Group Cipta Ciputra Harun dan Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi. Victor, Axton dan Cipta berbagi pengalaman apa saja yang menjadi kesulitan mengelola bisnis keluarga hingga bisa bertahan sampai saat ini.
1. Ciputra Group yang mengutamakan fondasi perusahaan sejak dulu
Saat masuk perusahaan keluarganya, Cipta mengaku sempat khawatir lho. Dia sangat paham betul perusahaan yang dibangun kakeknya itu sejak 1981 sudah punya fondasi yang bagus.
“Bagi saya masuk Ciputra Group, culture-nya itu sangat luar biasa. Karena keluarga saya sudah buat foundation yang sangat amazing. Professional kita itu director-nya luar biasa juga. Jadi saya masuk itu merasa there’s not much I have to do,” kata Cipta di Bhinneka Stage, Grand Ballroom Kempinski, Jakarta (19/1).
Alih-alih mengembangkan ide, Cipta memilih mengintegrasikan nilai-nilai perusahaan dan mempertahankannya.
“Jadi the greatest challenge bukan change a certain foundation but to build component and to keep it because it’s been quite amazing,” ucapnya.