TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Jenis Investasi Properti yang Bakal Bikin Kamu Untung

Gak cuma indekos, kontrakan dan apartemen doang

Ilustrasi Kredit Cicilan Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Ada banyak pilihan investasi di Indonesia, salah satunya adalah investasi properti. CEO & co-founder Dekoruma, Dimas Harry Priawan mengatakan sektor properti bakal terus tumbuh karena merupakan kebutuhan dasar manusia.

"Kalau kita lihat 20 tahun terakhir, sektor lain ada kalanya naik, kadang turun tapi kalau properti gak akan pernah turun. Karena orang punya anak, anaknya bakal nikah dan butuh rumah lagi. Dan sektor properti kita expect bakal growth dan akan pesat," kata Dimas kepada IDN Times beberapa waktu lalu.

Sebenarnya apa saja sih investasi properti yang bisa kamu lakukan? Berikut ini 9 investasi properti yang bakal bikin kamu untung.

Baca Juga: Mau Desain Interior Rumah? Di Dekoruma Kini Bisa Pakai KTA OCBC NISP

Baca Juga: Mau Desain Interior Rumah? Di Dekoruma Kini Bisa Pakai KTA OCBC NISP

1. Tanah kosong

ilustrasi tanah (pexels.com/ Tom Swinnen)

Investasi tanah kosong adalah yang paling mudah karena kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membangun apapun. Dilansir dari Finansialku, dari segi pembelian investasi ini tidak terlalu rumit.

Hal yang harus Anda lakukan adalah memastikan keabsahan sertifikat tanah tersebut. Oh ya, investasi tanah termasuk yang paling cepat laris dan mudah untuk dijual di tengah besarnya kebutuhan untuk membangun rumah dan yang lainnya.

2. Lahan parkir

Ilustrasi Parkir Motor (IDN Times/Sunariyah)

Sekarang ini banyak rumah hingga perusahaan yang tidak menyediakan tempat parkir memadai. Selain itu, meski ada tempat parkir di dalam kantor, biayanya bisa sangat tinggi, apalagi jika dihitung per jam.

Masalah ini bisa kamu jadikan kesempatan untuk berinvestasi properti dalam bentuk lahan parkir dengan biaya yang terjangkau per harinya. Bentuknya sama seperti invetasi tanah kosong, namun kamu cukup menambahkan atap agar tidak kepanasan dan kehujanan.

3. Co-Working Space atau ruang perkantoran

IDN Times / Helmi Shemi

Banyak orang yang bosan bekerja dari rumah atau kantor. Dengan makin menjamurnya skema bekerja Flexible Working Arrangment, kamu bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berinvetasi properti dengan membuka Co-Working space.

Kamu bisa membangun Co-Working space dari awal atau mendesain ulang sebuah ruko.

Baca Juga: 10 Perjalanan Karier Tukul Arwana, Sopir hingga Juragan Kos-Kosan

4. Indekos

Ilustrasi kos-kosan di Cove. (dok. Cove.id)

Investasi properti lain yang menguntungkan adalah indekos. Seiring banyak karyawan yang butuh tempat tinggal agar lebih dekat dengan kantor mereka, permintaan indekos yang murah dan nyaman sangat tinggi.

Ini kesempatan kamu buat mengelola indekos dengan mempertimbangkan kebutuhan calon penyewa.

5. Menyewakkan ruko atau kios

Sejumlah ruko di kawasan Stadion Kanjuruhan tutup jelang kick off Piala Menpora. IDN Times/Alfi Ramadana

Investasi ruko merupakan investasi properti dengan yield yang cukup tinggi. Yield yang dijanjikan umumnya sebesar 6 persen sampai 9 persen per tahun.

Kamu bisa menyiasati menyewakan ruko, misalnya untuk dijadikan kantor atau tempat usaha dengan masa penyewaan sekitar 3 – 5 tahun.

Faktor terpenting yang harus diperhatikan dalam pembelian ruko adalah lokasi. Karena ruko biasanya digunakan untuk usaha, kamu harus memastikan lokasi ruko yang akan dibeli strategis atau diprediksi akan strategis.

Baca Juga: Bingung Cari Ide Bisnis? 3 Bisnis Ini Bisa Laku Setiap Hari Lho!

6. Rumah kontrakan

Ilustrasi Kontrakan (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Rumah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang, terlebih jika sudah berkeluarga. Banyak pasangan muda yang memilih untuk mengontrak sebelum membeli rumah pertama mereka.

Rumah kontrakan juga menjadi alternatif selain apartemen karena biayanya yang relatif lebih rendah.

7. Investasi unit condotel

Instagram.com/karebosicondotel

Dilansir dari Finansialku, condotel memiliki konsep yang mirip dengan apartemen. Perbedaannya adalah ada manajemen yang membuat unit condotel dapat disewakan seperti sistem hotel. Umumnya pengelola condotel akan menawarkan keuntungan pada investor yang berupa pembagian hasil penyewaan unit condotel.

Biasanya keuntungan tersebut dibagikan setiap 3, 4, 6 atau 12 bulan. Selain itu, investor juga biasanya diberikan kesempatan menginap di condotel dalam 28 poin hari setiap tahunnya.

Poin hari ini ditentukan oleh pihak manajemen. Misalnya 1 hari biasa dianggap sebagai 1 poin hari, sementara 1 hari libur dianggap sebagai 2 atau 3 poin hari karena banyaknya peminat yang ingin menyewa unit condotel tersebut.

Umumnya condotel ada di daerah-daerah yang memiliki tingkat pengunjung sangat tinggi. Misalnya saja seperti Bali, banyak sekali pengembang yang berlomba-lomba membangun properti condotel di Bali karena banyaknya pengunjung yang berlibur ke Bali.

8. Investasi villatel

Facebook.com/Villa Sawah Hotel & Resort

Sementara villatel sedikit berbeda dengan condotel. Jika condotel memiliki konsep yang mirip dengan apartemen. Villlatel umumnya memiliki konsep sebuah kompleks vila yang bernuansa damai dan privat.

Villatel lebih ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Untuk sistem penyewaan dan pemeliharaan villatel kurang lebih sama saja dengan sistem untuk condotel.

Baca Juga: Yuk Investasi, Beli Rumah dan Apartemen REI Expo Banyak Promo Menarik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya