Abu Dhabi Danai Proyek Listrik RI Rp1,8 Triliun, Terbesar Kedua ASEAN
Proyek serupa juga dibangun di Filipina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan Indonesia menerima investasi sebesar Rp1,8 triliun dari Abu Dhabi.
Investasi pada bidang pembangkit listrik bertenaga surya ini sekaligus memecahkan rekor investasi ASEAN.
"Terbesar di ASEAN setelah PLTS di Filipina, Cadiz Solar Powerplant sebesar 132,5 MW," kata Bahlil dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/1).
1. Investasi ini untuk anak usaha PT PLN yang lama terkatung-katung
Investasi ini berasal dari perusahaan energi baru terbarukan (EBT) berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Masdar, untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Investasi ini sudah terkatung-katung sejak 2017. Kala itu Masdar sedang menyelesaikan kajian untuk proyek ini.
"Pemerintah akan mempercepat perizinan investasi ke depan, apalagi terkait dengan pengembangan EBT," ujar Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Pertamina Lanjutkan Akuisisi Blok Migas di Abu Dhabi