Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut sudah ada 179 ribu orang yang sudah menerima vaksin COVID-19 hingga hari ini. Ia bahkan menargetkan program vaksinasi ini selesai pada akhir tahun ini berdasarkan perintah Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
"Dan program fasilitas-fasilitas vaksinasi tahap pertama ini diperkirakan untuk 1,73 juta tenaga kesehatan pelayanan publik. Diharapkan bahwa ini bisa mencapai target dan saat sekarang telah sekitar 179 ribu orang telah divaksinasi," kata Airlangga dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021, Selasa (26/1/2021).
1. Percepatan program vaksinasi
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. ANTARA FOTO/Jojon Airlangga menyampaikan perintah Jokowi yang meminta percepatan program vaksinasi COVID-19 terhadap 77 juta warga Indonesia untuk selesai pada Desember 2021. Untuk rencana tersebut, ia mengatakan pemerintah sudah membuat jadwal percepatan pemberian program vaksin.
"Sehingga ada percepatan terhadap 77 juta masyarakat yang rencana awal bulan Januari-Maret tahun depan itu ditarik ke depan," ujarnya.
2. Ingatkan pentingnya gerakan 3M
Petugas kepolisian memegang papan imbauan saat Operasi Yustisi penerapan protokol kesehatan di Jalan Jhon Aryo Katili di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (14/9/2020). Operasi terpadu Polri dan Satpol PP tersebut dilakukan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tidak hanya vaksin, Airlangga juga mengingatkan pentingnya agar masyarakat selalu menjaga 3M, Mencuci tangan; Memakai masker; Menjaga jarak.
"Tentu kita harus juga terus mencuci tangan dan gerakan gerakan 3M ini di hulu wajib didisiplinkan karena ini menjadi bagian dari proses pencegahan penularan," katanya.
Ia juga menegaskan untuk mengurangi fatality rate, maka tracing, testing dan treatment tetap harus dijalankan diikuti dengan ketersediaan obat dan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan yang baik.
"Sehingga beberapa Rumah Sakit bisa menangani secara baik dan juga tingkat kapasitas dari Pelayanan Kesehatan baik itu ketersediaan tempat tidur maupun ruang di isolasi," ujarnya.