TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awas! Pemulihan Ekonomi Global Masih Dihantui Kenaikan Kasus COVID-19 

Dalam 2 bulan terakhir terjadi kenaikan kasus COVID-19 dunia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi sambutan dalam pelantikan di jajaran Kementerian Keuangan (Dok. Kemenkeu)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemulihan perekonomian global di berbagai negara masih dihantui peningkatan kasus COVID-19.

"Meskipun demikian, optimisme pemulihan ekonomi global ini terus dibayangi dengan melonjaknya kasus COVID-19 juga secara global terutama di negara-negara yang sudah termuat dalam berbagai berita," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp14.548, Indikator Pemulihan Ekonomi?

1. Dunia dibayangi risiko penurunan yang besar

Ilustrasi Penurunan/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)

Akibat peningkatan kasus COVID-19, Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ini mengatakan dunia dibayangi oleh downside risks atau risiko penurunan pertumbuhan ekonomi yang besar.

"(Peningkatan kasus COVID-19 akan jadi bayangan dan downside risk pertumbuhan ekonomi global yang sejatinya meningkat secara cukup baik," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Kinerja Industri Manufaktur Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

2. Indonesia dalam pemulihan perekonomian

Ilustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)

KSSK menyatakan stabilitas sistem keuangan nasional kuartal I (Januari-Maret) 2021 berada dalam kondisi normal meski pandemik COVID-19 masih berlangsung.

Hal itu tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) pada bulan April 2021 yang menyentuh rekor tertingginya sepanjang masa yakni 54,6. Selain itu stabilitas sistem keuangan nasional juga dipengaruhi meningkatnya pertumbuhan volume perdagangan global dan harga komoditas.

Selanjutnya adalah menurunnya kasus COVID-19 yang didukung oleh perkembangan program vaksinasi. Faktor terakhir kenapa Stabilitas Sistem Keuangan dalam kondisi normal adalah berlanjutnya kebijakan fiskal countercyclical dalam APBN 2021.

Baca Juga: Sri Mulyani: Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I Normal 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya