Banjir Buat Omzet Turun, Pedagang: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Akibat pandemik COVID-19, banjir buat mereka tambah susah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mengeluhkan dampak banjir yang berimbas pada turunnya omzet mereka. Banjir diketahui melanda ibukota Jakarta dan wilayah sekitarnya sejak Sabtu, 20 Februari 2021.
"Anjloknya omzet selama pandemik ini tentu saat libur weekend ada peluang memperbaiki cashflow, namun sirna dengan datangnya banjir ini," kata Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).
Ia mengibaratkan banjir kala pandemik ini seperti kemalangan yang bertubi-tubi. Apalagi dengan banyaknya toko yang tutup selama setahun terakhir karena COVID-19.
"Bagi pelaku usaha banjir ditengah pandemik COVID-19, ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula, sudah berat semakin berat menghadapi tantangan ini," katanya menambahkan.
Baca Juga: Ciri-ciri Mobil Bekas Terendam Banjir, Awas Tertipu Pedagang Mobkas
1. Penurunan omzet di berbagai sektor
Sarman mengatakan akibat banjir banyak omzet pedagang di berbagai sektor turun. Mulai dari pusat perdagangan, mal, restoran, kafe, pasar tradisional, hotel serta logistik dan transportasi.
"Cuaca ekstrem yang melanda Jabodetabek dengan curah hujan yang sangat tinggi menimbulkan banjir yang tidak dapat dihindari. Bukan saja berbagai sektor usaha yang terdampak,namun masyarakat pun mengalami kerugian material baik yang rumahnya terkena banjir dan yang terjebak di jalan tol," katanya.
Baca Juga: Ini 23 Provinsi Berpotensi Banjir Bandang, Jakarta Tidak Termasuk
Baca Juga: Anies: Banjir Kemang dan Sudirman karena Air Kiriman dari Depok