Cara PayPal Dapat Profit 28 Persen dengan Menaikkan Gaji Pegawainya
Menaikkan gaji malah menguntungkan perusahaan, kok bisa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan penyedia layanan transfer uang asal Amerika Serikat, PayPal Inc. berhasil meningkatkan profit atau keuntungan mereka sebesar 28 persen dengan menaikkan gaji karyawan mereka.
Keberhasilan strategi PayPal ini terjadi pada 2019 ketika CEO PayPal, Dan Schulman berpikir tentang gaji karyawannya yang dinilai masih rendah dan bisa mengganggu produktivitas perusahaan. Schulman menilai banyak karyawannya yang bergaji rendah berjuang untuk bertahan.
Baca Juga: 10 Hal Penting & Cerdas Membangun Startup Menurut Pendiri Paypal
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.
Schulman lalu melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi yang kemudian dia bicarakan dengan karyawannya. Ia menemukan bahwa gaji sesuai harga pasar yang berlaku seringkali tidak cukup untuk bertahan hidup.
Schulman kecewa saat mengetahui bahwa 60 persen karyawan PayPal memiliki pendapatan bersih yang dapat dibuang atau net disposable income (NDI) hanya 4 hingga 6 persen dari gaji mereka. NDI adalah gaji yang tersisa setelah seorang karyawan membayar hal-hal yang paling mendasar seperti pajak, makanan, perumahan, dan perawatan kesehatan.
"Meskipun kami menggaji karyawan sesuai harga atau di atas pasar, 60 persen karyawan operasi kami, karyawan level awal, pekerja per jam kami, mereka menghadapi hal yang sama. Mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Dan itu tidak bisa saya terima," kata Schulman dalam wawancara TED Talk yang dilansir dari Inc.com.
Menurutnya, orang-orang dengan NDI rendah akan selalu terlambat membayar tagihan mereka, karena sering kali ada hal tidak terduga seperti perbaikan mobil, perawatan gigi, menjenguk orang tua atau keluarga. "Mereka tidak akan pernah memiliki cukup sisa dari gaji mereka untuk ditabung untuk keadaan darurat di masa depan atau kebutuhan keuangan lainnya," katanya.
1. 60 Persen karyawan PayPal berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya
Baca Juga: Biar Gak Kudet, Inilah Beda Bitcoin dan Paypal yang Harus Kamu Tahu!