Digitalisasi Bikin Bank Tutup 2.593 Kantor Cabang
Uang elektronik meroket hingga 4.000 persen!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Teguh Supangkat melaporkan sebanyak 2.593 kantor bank tutup dan uang elektronik atau e-money meroket hingga 4.000 persen dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini akibat perbankan nasional yang telah bertransformasi digital termasuk mengembangkan layanan dan produk digital mereka.
"Proses digitalisasi terjadi semakin masif selama pandemi. Akselerasi transformasi digital pada perbankan sebagai dampak perubahan ekspektasi masyarakat akan layanan perbankan," kata Teguh dalam konferensi pers, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: 5 Perbedaan E-wallet dan E-money, Kamu Harus Tahu!
Baca Juga: Transaksi Online Rambah 4 Pasar Tradisional di Solo, Serba Digital
1. Penurunan jaringan kantor bank dalam 3 tahun terakhir
Teguh melaporkan, pada periode 3 tahun terakhir sejak 2017 hingga Agustus 2021, jaringan kantor bank tercatat telah mengalami penurunan sejumlah 2.593 kantor. Sementara itu, dalam ketersediaan layanan digital onboarding, OJK mencatat terdapat 18 bank yang telah menyediakan layanan Digital Onboarding tanpa tatap muka langsung.
"Untuk ketersediaan layanan Open API sendiri, kami melaporkan ada 11 bank yang menyediakan layanan Open API sebagai sarana kolaborasi antara Bank dengan fintech, marketplace, dan lembaga lain sebagai pendukung terciptanya ekosistem keuangan digital," kata Teguh.
Baca Juga: Bank Digital Vs Bank Konvensional, Begini Menurut Dirut BRI