TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditinggal Nadiem, Gojek Diprediksi akan Terus Berkembang

Gojek sudah punya gurita bisnis

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Gojek resmi ditinggal oleh Chief Executive Officer (CEO) mereka, Nadiem Makarim, sejak Senin (21/10). Nadiem akan menjadi salah satu calon menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo jilid II.

Lalu bagaimana nasib Gojek ditinggal Nadiem? Apakah mereka bisa terus berkembang?

Baca Juga: Diminta Jokowi Jadi Menteri, Nadiem Ternyata Sudah Mundur dari Gojek

1. Nadiem adalah simbol Gojek tapi akan terus berkembang

IDN Times/Helmi Shemi

Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menyebut Nadiem sebagai sebuah simbol sebagai seorang pendiri Gojek. Namun, ia melihat Gojek akan terus berkembang meski ditinggal Nadiem.

"Gojek yang sudah menggurita ke banyak lini bisnis seperti GoBox, GoMassages, dan lain-lain kelihatanya bisa jalan tanpa ada Nadiem," kata Bhima saat dihubungi IDN Times, Selasa (22/10).

2. Gojek serupa dengan Alibaba saat ditinggal Jack Ma

marketwatch.com

Langkah Nadiem meninggalkan Gojek disebut mirip dengan pensiunnya pendiri raksasa e-commerce asal Tiongkok, Alibaba, Jack Ma pada 10 September 2019 lalu.

"Alibaba tetap jalan," kata Bhima.

Alibaba didirikan oleh Ma bersama 17 temannya pada 1999 di apartemennya di kota Hangzhou. Sejak ditinggal Jack Ma telah melakukan sejumlah langkah besar.

Alibaba mengakuisisi platform ritel barang mewah, Kaola, senilai US$2,7 miliar. Tak hanya itu, Alibaba juga meluncurkan mesin pencarian bernama Hanguang 800 Neutral Processing Unit (NPU). Dengan Hanguang 800 itu akan meningkatkan kecepatan layanan pencarian di layanan e-commerce perusahaan.

Baca Juga: Nadiem Masuk Kabinet Jokowi Jilid II, Gojek Tunjuk Bos Baru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya