Erick Thohir: Kebutuhan 1,5 Juta APD, Jujur BUMN Gak Ada
Untuk 500 ventilator saja BUMN hanya punya seperlimanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, BUMN kini masih belum siap untuk menyediakan kebutuhan alat kesehatan (alkes) termasuk alat pelindung diri (APD), ventilator, hingga masker untuk memerangi wabah virus corona di Indonesia.
Dari simulasi yang ia lakukan, jika kasus virus corona di Indonesia mencapai 10.000 pasien, maka pemerintah setidaknya membutuhkan 1,5 juta APD.
"Sebagai catatan, 10.000 pasien kebutuhan APD 1,5 juta, jujur gak ada," kata Erick dalam rapat bersama anggota DPR di Jakarta, Jumat (3/4).
Baca Juga: APD Tenaga Medis Kurang, RSU Pirngadi Medan Mengadu ke PSP Center
1. Bahan baku untuk APD dan alkes harus diimpor untuk diproduksi di dalam negeri
Saat ini, faktanya banyak alkes yang belum siap karena terkendala bahan baku yang harus diimpor untuk kemudian bisa diproduksi di dalam negeri. Eks Presiden Inter Milan ini mengatakan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) menjadi kunci bagaimana menyeimbangkan bahan baku, khususnya untuk farmasi.
"APD kita hanya bisa jahit, kebutuhannya impor bahan baku. Tetapi untuk masker dan APD kami dari BUMN (belum siap), mesti produksi, belum siap, karena itu mesti impor APD, tapi kalau masker kita bisa carikan solusi," katanya.
Baca Juga: Intelijen AS Tuduh Tiongkok Palsukan Data Kasus Virus Corona