TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Garuda Bantah PHK Ratusan Karyawan dan Pilot, Hanya Percepat Kontrak

Gaji karyawan tetap dibayar penuh sampai akhir kontrak

Ilustrasi bandara. IDN Times/Mela Hapsari

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia Tbk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 150 pilot dan 800 karyawan kontrak mereka. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, Garuda melakukan percepatan kontrak kerja dengan tetap memenuhi hak-hak karyawan.

"Yang kita lakukan adalah percepatan kontrak yang banyak disebut orang sebagai PHK. Itu bukan PHK. Itu adalah percepatan perjanjian kontrak kita dengan pegawai yang status kerjanya adalah kontrak," kata Irfan dalam konferensi pers daring, Jumat (5/6).

Baca Juga: Garuda Indonesia PHK 150 Pilot, Begini Respons Kementerian BUMN

Irfan menegaskan, percepatan kontrak itu tetap memperhatikan hak-hak karyawan. Percepatan kontrak dilakukan dengan membayar gaji secara penuh berdasarkan perjanjian kerja.

"Kita tetap bayar gaji mereka sampai akhir kontrak mereka. Sehingga kita bisa lebih memastikan efisiensi cost production. Kami pastikan hak-hak karyawan atau pilot kami jalankan sesuai yang kita janjikan," katanya menegaskan.

1. Garuda memastikan tetap membayar gaji karyawan mereka

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

2. PHK adalah langkah terakhir Garuda

IDN Times/Candra Irawan

Eks Direktur Utama INTI ini mengatakan PHK adalah jalan terakhir yang dipilih Garuda dalam kondisi di tengah pandemik COVID-19 ini. Ia mencontohkan, banyak industri penerbangan yang kolaps di tengah situasi seperti ini dan memilih PHK terhadap karyawan karena kebangkrutan.

"Kami pastikan Garuda tetap survive dalam kondisi seperti ini. Garuda bukan perusahaan yang unik di industri ini. Di negara lain banyak perusahaan penerbangan melakukan PHK dan deklarasi bangkrut seperti Thai Airways yang reputasinya bagus akhirnya bangkrut," ujar Irfan.

"Kita bukan perusahaan bebas dan unik, kondisi kita sama dan kita bereaksi sesuai kondisi masing-masing. Manajemen Garuda sepekat PHK adalah opsi paling akhir. Kita pastikan menghindari itu," katanya menambahkan.

Baca Juga: Tidak Ada Penerbangan Jemaah Haji, Garuda Cari Pendapatan Lain

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya