TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Hanya Avtur yang Mempengaruhi Mahalnya Harga Tiket Pesawat?

Ternyata banyak komponen lain yang nilainya tinggi

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Mahalnya harga tiket pesawat belakangan ini menjadi polemik. Tingginya biaya bahan bakar pesawat yakni avtur lantas menjadi 'kambing hitam'.

Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mengaku kaget saat mendengar keluhan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) soal harga tiket pesawat yang naik secara signifikan.

"Kalau ini terus-teruskan (dibiarkan mahal), ya nanti pengaruhnya ke harga tiket pesawat. Karena harga avtur itu menyangkut 40 persen dari cost yang ada di tiket pesawat," ujar Jokowi pada Senin (11/2).

Tapi, benarkah harga tiket pesawat hanya dipengaruhi harga avtur?

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Dijanjikan Turun Setelah Harga Avtur Dikaji Ulang

1. Harga avtur berpengaruh terhadap penerbangan sebesar 24 persen

(Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (tengah) mengisi BBM ke kendaraan pelanggan di SPBU Coco Kuningan, Jakarta) ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan dalam struktur biaya penerbangan (cost structure airline) ada 3 komponen biaya utama: biaya terkait pesawat, biaya bahan bakar dan biaya lainnya.

"Untuk biaya terkait pesawat sebesar 43 persen, biaya bahan bakar 24 persen dan biaya lainnya 33 persen," ujar Nicke dalam pesan singkatnya kepada IDN Times.

2. Rincian komponen biaya maskapai

IDN Times/Helmi Shemi

Dalam keterangannya kepada IDN Times, Nicke mengacu pada Kepmen ESDM No. 27 K/10/MEM/2019 yang menjelaskan secara rinci komponen biaya maskapai saat ini. Ada 3 bagian biaya: biaya langsung tetap, biaya langsung variabel dan biaya tidak langsung.

Biaya langsung tetap terdiri dari biaya sewa pesawat (16 persen), biaya asuransi (8 persen), gaji tetap crew (3 persen), gaji tetap teknis (1 persen), crew training (0 persen). Total 28 persen.

Biaya langsung variabel mencakup pelumas (0 persen), BBM (24 persen), tunjangan crew (1 persen), pemeliharaan (19 persen), jasa bandara (2 persen), biaya catering (7 persen). Total 56 persen.

Biaya tidak langsung ada biaya umum dan organisasi (3 persen) dan biaya pemasaran (4 persen). Total 7 persen.

Total biaya keseluruhan adalah 91 persen dan ditambah margin 10 persen yakni 9 persen. Sehingga total keseluruhan biaya yakni 91 persen ditambah margin menjadi 100 persen.

"Jadi faktor mahalnya harga tiket bukan hanya soal avtur," sebut Nicke.

3. Harga avtur akan segera turun

ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Nicke mengatakan ada Peraturan Menteri (Permen) ESDM baru yang mengatur formula harga BBM dan avtur.

"Berdasarkan regulasi tersebut, kemarin Pertamina menurunkan harga BBM, dan penurunan harga avtur akan direlease dalam waktu dekat," kata Nicke.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Naik, Jokowi: Saya Perintahkan Hitung Ulang Avtur 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya