TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IHSG Ditutup Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Besok

Siap-siap buat kamu yang meu beli saham

Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta, IDN Times - IHSG Senin (18/4)ditutup menguat 0.08 pesen di level 4511.06. Sektor aneka industri, pertambangan, infrastruktur bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG hari ini. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar 669 miliar rupiah.

Baca Juga: Daftar Saham-saham yang Bisa Diburu selama Ramadan

1. Penguatan bursa Asia

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Berdasarkan laporan Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa Asia ditutup menguat.
Pergerakan pasar saham Asia kali ini seiring dengan pergerakan saham global yang mayoritas menguat pada awal pekan. Hal tersebut terjadi setelah upaya negara-negara untuk membuka kembali perekonomian mereka sehingga menggerakkan asumsi resesi dinilai menjadi semakin kuat.

"Kami menilai, ekonomi Eropa dan Amerika kemungkinan mencapai titik terendah pada bulan April dan perlahan mulai hidup Kembali," tulis Pilarmas dalam laporannya.

2. Rekomendasi saham untuk besok

Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Dengan penutupan positif ini, secara terpisah, Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta merekomendasikan saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

AKRA, Daily (2240) (RoE: 8.65%; PER: 9.88x; EPS: 227.76; PBV: 0.86x; Beta: 1.44): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2130 – 2240, dengan target harga di level 2320, 2630 dan 2940. Support: 2080 & 2010.

GMFI, Daily (75) (RoE: -1.20%; PER: -48.41x; EPS: -1.57; PBV: 0.58x; Beta: N/A): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada 74 – 76, dengan target harga secara bertahap di level 78, 87, 96 dan 105. Support: 73 & 69.

ICBP, Daily (9725) (RoE: 18.89%; PER: 22.58x; EPS: 430.67; PBV: 4.25x; Beta: 0.5): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 9600 – 9725, dengan target harga secara bertahap di level 9850, 10050, 10175 dan 10750. Support: 9600 & 9325.

LPCK, Daily (620) (RoE: 4.21%; PER: 3.62x; EPS: 171.05; PBV: 0.15x; Beta: 2.22): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 610 – 620, dengan target harga secara bertahap di level 655, 730, 905 dan 1080. Support: 595 & 555.

SRIL, Daily (147) (RoE: 17.55%; PER: 1.76x; EPS: 83.52; PBV: 0.31x; Beta: 0.91): Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 145 – 147, dengan target harga secara bertahap di level 149, 157, 163, 178 dan 192. Support: 134.

UNTR, Daily (14150) (RoE: 10.76%; PER: 7.18x; EPS: 1970.92; PBV: 0.78x; Beta: 0.66): Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 13550 – 14150, dengan target harga secara bertahap di 14625, 15425, 18850, 22275 dan 25700. Support: 12000.

Baca Juga: Virus Corona Masih Menghantui IHSG, Saham-saham Ini Bisa Dikoleksi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya