TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 3 Rekomendasi Pengembangan UMKM dari Menkop Teten

Dengan ini diharapkan UMKM akan lebih baik lagi

Ilustrasi produk UKM (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambut baik dan mengapresiasi tiga rekomendasi bagi pengembangan UMKM di Indonesia yang disampaikan Kementerian PPN/Bappenas. Yakni penguatan kelembagaan, program, dan Rancangan Peraturan Pelaksanaan (RPP) Mandat Undang-Undang Cipta Kerja.

“Saat ini, momentum pengarusutamaan ekonomi rakyat dalam pembangunan ekonomi nasional,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangannya, Sabtu(21/2/2021).

Baca Juga: Teten Masduki: 9 BUMN Siap Belanja di UMKM

1. Penguatan kelembagaan untuk penguatan UMKM

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Pertama adalah pentingnya penguatan peran KemenkopUKM sebagai pemimpin/koordinator pelaksanaan program pengembangan UMKM di berbagai kementerian/lembaga, BUMN, dan swasta, insentif bagi perusahaan yang bermitra. Misalnya melalui keringanan pajak, serta Penguatan Konsultan dan Lembaga Pendampingan UMKM, misalnya Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM.

"Juga pengembangan platform UMKM untuk menyediakan informasi program Pemerintah dan informasi pengembangan usaha serta pengembangan inovasi pendanaan program dengan pelibatan filantropi," kata Teten.

Baca Juga: Kegiatan UMKM Menurun di Kuartal IV-2020, Pelaku UMKM Tetap Optimistis

2. Program kemitraan strategis

ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Rekomendasi kedua, program replikasi kemitraan strategis berupa pengembangan UMKM yang didasarkan pada konsep rantai pasok atau rantai nilai dan pengembangan lingkungan industri kecil (LIK) atau penyediaan ruang bersama bahan baku atau produksi bagi kelompok atau kluster UMKM. Selain itu, perluasan PLUT atau penyediaan “expert pool” berisikan para pakar atau praktisi bisnis.

"Misalnya para mantan CEO perusahaan, dosen, ahli koperasi, ahli hukum, untuk menjadi pelatih dan mentor bagi UMKM, perluasan akses pasar UMKM, pengembangan inovasi pembiayaan bagi UMKM, dan pengembangan UMKM berbasis tematik kewilayahan sesuai potensi wilayah," ujar Teten.

Baca Juga: KADIN Sebut UMKM Banyak Serap Tenaga Kerja tapi Ekspornya Kecil

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya