TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jalur KA Cianjur-Padalarang Hidup Lagi, Menhub Resmikan hingga Cipatat

Jalur Cianjur-Padalarang mati sejak 2012

Ilustrasi Kereta (KA Bima) (Dok. Kereta Api Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hari ini, Senin (21/9/2020) meresmikan pengoperasian reaktivasi jalur kereta api (KA) Cianjur-Ciranjang-Cipatat. Jalur ini merupakan segmen kedua dari program reaktivasi jalur KA Cianjur-Padalarang yang tidak aktif sejak 2012 lalu.

Saat peresmian di Stasiun Cipeyeum, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu, Budi mengatakan reaktivasi ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas jalan raya di wilayah Jawa Barat bagian selatan.

"Saat ini kondisi lalu lintas dari Jakarta dan sekitarnya menuju wilayah Jawa Barat bagian selatan kepadatannya cukup tinggi sehingga mengakibatkan kemacetan, waktu tempuh menjadi panjang. Harapannya ini dapat memperlancar konektivitas dan aksesibilitas masyarakat Bogor dan Sukabumi-Padalarang dan sekitarnya," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/9/2020).

Baca Juga: Lokomotif KA Cicalengka-Padalarang Tabrak Gerbong di Stasiun Cicalengka

1. Pakai dana APBN Rp118,8 miliar

Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Anggaran untuk proyek reaktivasi ini sebesar Rp118,8 miliar, berasal dari APBN tahun 2019. Pekerjaan segmen 2 Ciranjang-Cipatat yang telah diselesaikan di antaranya adalah peningkatan jalur KA serta normalisasi badan jalan.

Reaktivasi jalur KA Ciranjang-Cipatat ini merupakan tindak lanjut dari reaktivasi segmen 1 Cianjur-Ciranjang yang telah dilaksanakan tahun lalu. "Selanjutnya akan dilakukan pembangunan segmen terakhir atau segmen 3 Cipatat-Padalarang sepanjang 13,8 kilometer yang ditargetkan akan dimulai pada tahun 2022," kata Budi.

2. Tambah jalur kereta api biar lebih cepat

Dok. PT KAI Daops VI Yogyakarta

Kemenhub juga menargetkan peningkatan kapasitas pengoperasian jalur kereta api dari yang semula 3 perjalanan KA menjadi 7 perjalanan KA. Penambahan jumlah rangkaian kereta yang sebelumnya hanya terdapat lima rangkaian kereta bertambah menjadi delapan rangkaian.  Selain itu waktu tempuh KA Cipatat - Sukabumi atau sebaliknya adalah 2,5 jam atau sekitar 30 menit lebih cepat dari moda transportasi darat mobil atau bus.

"Kami juga targetkan jumlah penumpang yang diangkut yang semula maksimal 2.169 orang per hari dapat meningkat menjadi 6.507 orang per hari," ujar Budi.

Sementara itu untuk KA logistik atau barang Cianjur-Padalarang, yang sebelumnya memiliki 5 rangkaian ditargetkan dapat bertambah menjadi 6 rangkaian, serta peningkatan kapasitas angkut kereta yang semula 30 ton per hari meningkat menjadi 42 ton perhari.

"Konektivitas jalur KA ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan modal share angkutan penumpang dan angkutan barang," kata Budi menambahkan.

Baca Juga: [FOTO] Melihat Eksekusi Lahan untuk Proyek Kereta Cepat di Padalarang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya