TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenparekraf Berikan Pelatihan Bagi Room Attendant di Masa New Normal

Room attendant akan menjadi ujung tombak industi perhotelan

Ilustrasi. Karyawan membersihkan kamar hotel. (Dok. Kemenparekraf).

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pelatihan bagi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan kompetensi upskilling dan reskilling sebagai antisipasi bagi para pekerja untuk kembali pada pekerjaan di bidangnya setelah pandemik COVID-19 berakhir.

Kali ini Kemenparekraf melakukan pelatihan daring bagi tenaga kerja pada bidang room attendant yang resmi dibuka pada Selasa (26/5).

Baca Juga: Strategi Belitung untuk Hidupkan Kembali Pariwisata yang Mati Suri

1. Room attendant akan jadi ujung tombak perhotelan

Ilustrasi Room Attedant (Dok. Kemenparekraf).

Keberadaan SDM khususnya room attendant dengan kompetensi dan kemampuan yang baik dinilai akan sangat berpengaruh dalam industri pariwisata. Room attendant yang berada di bawah departemen housekeeping menjadi bagian penting dalam industri hotel, salah satu unsur terpenting dalam pariwisata.

Tugas room attendant di antaranya adalah menjaga kebersihan area kamar hotel, menangani lost and found, serta menangani laundry and dry cleaning.

"Sebagai departemen yang paling banyak mempekerjakan tenaga di hotel, room attendant memegang peranan penting dalam kepuasan tamu, karena menangani langsung kamar hotel. Apalagi di masa kenormalan baru mendatang yang mengedepankan unsur kebersihan, kesehatan, dan keamanan, room attendant harus mampu memberikan jaminan bukan hanya kebersihan tapi juga kesehatan seperti bebas dari segala virus," kata Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans Teguh dalam keterangan tertulisnya.

2. Pelatihan dilakukan karena sektor pariwisata diprediksi akan booming setelah masa pandemik

Ilustrasi Room Attedant (Dok. Kemenparekraf).

Diikuti 75 peserta, pelatihan akan terbagi dalam delapan kali pertemuan yang akan berlangsung beberapa pekan ke depan.

Frans mengatakan, pemerintah terus mendorong para pekerja untuk tetap menjaga keahlian dan keterampilannya sehingga mereka tidak canggung dalam memasuki dunia kerja kembali dalam suasana kenormalan baru (new normal).

"Salah satunya melalui kegiatan pelatihan ini, yang juga bertujuan mempersiapkan mereka untuk memberikan pelayanan dengan senyuman yang tulus dan ikhlas kepada jutaan turis yang akan datang setelah masa sulit ini berakhir sesuai perkiraan Presiden Joko Widodo yang memperkirakan pariwisata akan booming pada 2021," kata Frans.

Baca Juga: Wishnutama Minta Pelaku Pariwisata Siapkan Skema New Normal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya