Kimia Farma Nonaktifkan Karyawannya yang Diduga Teroris
Bisa terancam dipecat secara tidak terhormat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Kimia Farma Tbk. membenarkan salah satu karyawan mereka berinisial S merupakan terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo mengatakan bahwa untuk status karyawan S yang ditangkap tersebut sudah dinonaktifkan.
"Saat ini Perusahaan sudah memberlakukan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu selama menjalani pemeriksaan oleh pihak yang berwajib terhitung sejak 10 September 2021," kata Verdi dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).
Baca Juga: ICW Soroti Dirjen di Kemenkes yang Rangkap Jabatan Komut Kimia Farma
Baca Juga: 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Lutim Disebut Jaringan JI
1. Bisa di PHK secara tidak terhormat
Verdi mengatakan apabila karyawan berinisial S tersebut terbukti bersalah secara hukum, maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat sesuai peraturan perusahaan yang berlaku berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan tidak hormat dan otomatis sudah tidak menjadi bagian dari perusahaan.
"Jika yang bersangkutan tidak terbukti bersalah atas dugaan terlibat dalam jaringan terorisme, perusahaan akan melakukan tindakan mendukung pemulihan nama baiknya," kata Verdi.
Baca Juga: Kerap Dianggap Teroris, Ini 5 Fakta Menarik Hizbullah