TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Sukses Budi Daya Ikan dalam Ember, Bikin Cuan!

Dari hobi bisa jadi sesuatu yang menghasilkan, lumayan loh

Penerapan family farming di Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Tak pernah terpikirkan oleh Juli Nursandi bahwa hobinya dalam membudidayakan ikan bisa menjadi ladang rejeki baginya. Bahkan kini, dosen budi daya perikanan dari Politeknik Negeri Lampung itu dianggap sebagai pelopor budi daya ikan dalam ember atau yang lebih sering disebut budikdamber.

Juli sudah mulai kegiatan tersebut sejak 2015. Budikdamber mulai booming sekitar 2018-2019 dan kembali dilakoni banyak orang saat ini. Banyak orang mulai mencari hobi yang bisa dilakukan sambil berdiam diri di rumah saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) virus corona.

Kepada IDN Times, Juli menuturkan pengalamannya membudidayakan ikan dengan instalasi dalam ember. Menurutnya, tidak akan ada keuntungan secara finansial jika hanya berternak ikan dalam ember tanpa strategi tambahan.

"Kalau dihitung matematis rugi pasti kalau jual ikan saja," kata Juli beberapa waktu lalu. Persoalannya biaya pakan itu mahal. Belum lagi ikan yang mati, loncat dari ember, dan berbagai tantangan lainnya.

Bagi kamu yang ingin mencoba budikdamber dan bisa meraup keuntungan yang maksimal, Juli punya tips yang bisa kamu praktekkan. Yuk, simak agar bisa sukses seperti Juli!

Baca Juga: 7 Cara Sukses Budi Daya Lele dan Ikan dalam Ember 

1. Sekaligus tanam sayuran dalam ember, pilih yang selain kangkung

Budi daya ikan dalam ember (Budikdamber) (Instagram/@julinursandi_budikdamber)

Tidak hanya untuk membudidayakan ikan atau lele, budikdamber ini juga bisa sekaligus untuk menanam sayuran di dalam embernya dalam waktu bersamaan. Kamu bisa menanam berbagai tanaman mulai dari kangkung, tomat, bayam brasil, genjer, cabai, tomat, kemangi, kacang hijau.

"Lalu saya berpikir tanam tomat, sawi, kemangi yang harga jual lebih mahal dari kangkung. Lalu, kita buat media dari AKT, singkatan dari arang, kain, tanah, makanya kita sudah bisa. Jadi untuk menambah kekurangan dari harga jual, kita juga harus hasilkan sayuran," kata dia.

2. Promosikan kelebihan-kelebihan lele dan ikan yang kamu jual

Ilustrasi ikan lele. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Kamu bisa menjual ikan di lokasi strategis. Hal ini bisa menjadi poin lebih saat kamu menjajakan ke pembeli. Kamu bisa menambahkan informasi bahwa ikan kamu ini berkualitas. Tidak seperti ikan lele atau lainnya yang dikembangbiakan di tempat terbuka, ikan ini kamu berikan pakan terbaik serta bersih.

"Kalau kita bisa menjelaskan bahwa lele ini hasil aquaponic, orang akan lebih tertarik daripada yang dibudidayakan di empang atau ada WC di atasnya. Bisa jual lebih mahal," katanya.

Baca Juga: Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya