TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasar Saham Pecahkan 4 Rekor di 2020 dan 2021, Apa Saja?

Terlepas dari pandemik, pasar modal banyak peningkatan

ilustrasi pergerakan saham (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, IDN Times - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), Laksono W. Widodo mengatakan ada 4 rekor yang dipecahkan pasar saham selama periode 2020 dan 2021. Rekor itu tercipta terlepas dari kondisi pandemik yang tengah terjadi.

"Di 2020 market kita cukup volatile ada penurunan indeks cukup dalam di Maret, pada saat itu dimulai pandemik dan setelah itu market naik cukup pesat di Juni ke depan," kata Laksono, dalam diskusi virtual, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Pasar Saham Ditutup Menguat, Cek Saham Rekomendasi untuk Besok

1. Rata-rata transaksi yang meningkat dan pecahkan rekor

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Laksono mengatakan, di awal 2021, average daily trading volume mencapai rekor tertinggi pada 17 Desember 2020 sebesar Rp40,6 miliar saham per hari. "Dan rata-rata harian sampai 5 Februari ini hampir dua kali lipat dibanding 2020," katanya.

Ia juga mencatat rata-rata transaksi di 2021, meski baru 1,5 bulan berjalan sudah mencapai Rp20 triliun. "Angka ini bahkan 2 kali lebih tinggi dari rata-rata transaksi 2019," Laksono menambahkan.

2. Nomor satu di ASEAN untuk rata-rata banyaknya transaksi harian

Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Indonesia juga memecahkan rekor rata-rata banyaknya transaksi harian atau average daily number of trades pada 14 Januari 2021 sebesar 2 juta transaski per hari. Capaian tersebut merupakan transaksi tertinggi di ASEAN. Bahkan hingga 5 Februari ini transaksi rata-rata mencapai 1,56 juta transaksi.

"Bahkan mengalahkan tetangga kita yang menjadi benchmark yaitu Thailand Market," katanya.

3. Rata-rata transaksi harian juga pecahkan rekor

IDN Times / Auriga Agustina

Rata-rata transaksi harian atau average daily trading turnover per 5 Februari mencapai Rp20 triliun. Namun demikian, Laksono menyebut bahwa rekor tertinggi terjadi di 2016.

"Tapi ini bukan transaksi reguler," ujarnya singkat.

Baca Juga: 5 Tips Penting Investasi Saham untuk Para Pemula, Seperti Apa?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya