Pedagang Sebut Naiknya Daging Sapi Gara-gara Masalah Impor
Harga daging impor sudah Rp54.600 per kilogram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi menyebut penyebab atau biang kerok naiknya harga daging sapi dipicu mahalnya harga daging sapi impor. Salah satunya dari produsen sapi asal Australia yang menetapkan harga sebesar 3,6 sampai 3,9 dolar AS per kilogram atau setara Rp50.400-Rp54.600 per kilogram (kurs Rp14.000).
"Faktor penyebab stabilisasi harga tinggi, karena pihak importir sapi mendapatkan harga yang sudah sangat tinggi dari negara produsen seperti Australia per Juli 2020 sudah pada posisi 3,6 dolar Amerika per 1 kg bobot hidup sapi bakalan," kata Asnawi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: Harga Daging Sapi Naik, Wagub DKI Jakarta Berharap Pusat Turun Tangan
1. Kenaikan harga daging sapi terjadi sejak pertengahan tahun lalu
Asnawi mengungkapkan harga tersebut belum biaya-biaya bongkar muat pelabuhan dan transfortasi angkutan.
Ia juga menyebut kenaikan harga terjadi sejak Juli 2020 sampai Januari 2021. Di mana harga daging sapi sudah mencapai Rp13.000 per kilogram pembelian sapi bakalan dari Australia.
Baca Juga: Pedagang Daging Mogok, Suplier Sapi Impor di Tangerang Sepi Aktivitas