TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembayaran Digital Meningkat Selama Pandemik COVID-19

Nilai transaksinya mencapai Rp17,6 triliun pada April

ilustrasi mobile banking BCA (IDN Times/Helmi Shemi)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mirza Adityaswara, mengatakan meski sektor riil sedang turun, namun nilai transaksi uang elektronik di masa pandemik COVID-19 tetap tinggi.

"Nominal transaksi uang elektronik sempat turun pada Maret-April tapi meningkat kembali," katanya dalam webinar dengan tema 'New Normal-New Business Model-New Hope', Selasa (23/6).

1. Terjadi perubahan pembayaran tunai menjadi nontunai

Ilustrasi. IDN Times/Hana Adi Perdana

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, Mirza mengatakan secara volume transaksi uang elektronik turun pada April sebesar 19 persen dibanding bulan sebelumnya. Namun nilai transaksi tumbuh 16,7 persen dibanding Maret 2020 mencapai Rp17,6 triliun.

Jumlah instrument uang elektronik bank dan non bank pada April meningkat dibanding Maret, masing-masing sebesar 1,5 persen dan 30,8 persen.

"Artinya terjadi shift, orang yang biasanya bayar pakai cash, tapi karena COVID-19 pindah ke uang elektroninik, mobile banking dan lain-lain," kata Mirza.

2. Masyarakat sudah mulai beralih sejak beberapa tahun lalu

IDN Times/Ita Malau

Mirza melanjutkan, perubahan ini sudah terlihat sejak 2016. Mengambil contoh kasus pengguna mobile banking Bank Mandiri yang terus naik.

"Tadinya di 2016 transaksi mobile banking Rp55 triliun per kuartal. Sekarang jadi Rp241 triliun per kuartal. Memang orang semakin nyaman pakai secara digital," ucapnya.

Baca Juga: COO IDN Media, William Utomo: Era Mobile-App untuk Bisnis Digital

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya