TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persaingan Ketat Biden Vs Trump Buat Rupiah Ditutup Menguat

Rupiah berada di level 14.424 per dolar AS

Karyawati menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu (4/11/2020) sore ditutup menguat. Rupiah naik 164 poin atau 1,12 persen menjadi Rp14.424 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah pada penutupan sore ini, tidak terlepas karena ketatnya persaingan antara Joe Biden dengan Donald Trump pada Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat.

"Untuk saat ini, semua mata tertuju pada AS, dengan hasil pemilihan negara bagian terus di pantau sepanjang hari," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga: Rupiah Bertenaga Lawan Dolar AS di Rabu Pagi

1. Ketidakpastian hasil Pemilu AS tarik pelaku pasar ke aset berisiko

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan reli kampanye di Bandara Muskegon di Muskegon, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (17/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Ibrahim mengatakan ketidakpastian atas hasil pemilu di AS menarik pelaku pasar kembali ke aset berisiko dengan hasil pemilihan presiden sangat seimbang.

"Pasar saat ini terus memantau perkembangan hasil Pilpres yang untuk sementara dimenangkan Joe Biden," ucapnya.

2. Kemenangan Biden diprediksi pasar untuk suntik stimulus besar COVID-19

Joe Biden saat menyampaikan jawaban dalam Debat Calon Presiden Amerika Serikat pada Kamis, 22 Oktober 2020 (Twitter.com/JoeBiden)

Pasar yang telah memperhitungkan kemenangan Joe Biden juga telah melihat kemungkinan presiden Demokrat memberikan itu program stimulus COVID-19 yang besar, sehingga akan membantu memulihkan perekonomian pasca-pandemik COVID-19.

"Di sisi lain, pasar bersiap untuk kemungkinan bahwa hasil pemilihan mungkin tidak menjadi jelas pada hari Rabu, dengan pasar melakukan lindung nilai terhadap risiko pemilihan yang diperebutkan atau proses yang berpotensi diundur saat surat dalam surat suara dihitung," ujarnya.

Baca Juga: Selamat Menikmati Untung, IHSG Kembali Bertenaga Hari Ini!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya