Pertama di Indonesia, Angkasa Pura II Pakai VR untuk Latih Karyawan
Segala kondisi dapat disesuaikan untuk materi latihan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – PT Angkasa Pura II (Persero) memperkenalkan Airport Digital Expedition Academy yang menyediakan pelatihan berbasis virtual reality (VR Training) pertama di Indonesia bagi personel bandara. Keberadaan akademi ini sekaligus menegaskan transformasi digital perseroan yang dijalankan sejak 4 tahun lalu.
"Lewat teknologi virtual reality berbagai skenario situasi yang mengancam keamanan dan keselamatan di bandara dapat disimulasikan mendekati kenyataan sebagai materi latihan bagi personel," kata President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/8/2020).
Baca Juga: Strategi PT Angkasa Pura II Gairahkan Penerbangan di Tengah Pandemik
1. Latihan pakai VR lebih efektif
Awaluddin mengatakan peluncuran Airport Digital Expedition Academy menyediakan berbagai aspek pelatihan berbasis digital dan yang pertama diterapkan adalah dengan menggunakan perangkat virtual reality.
Selain itu, berdasarkan suatu penelitian pelatihan berbasis virtual reality sebesar 75 persen lebih efektif dibandingkan dengan misalnya group discussion (50 persen), demonstrasi (30 persen) dan audio-visual (20 persen).
“Misalnya, melalui teknologi virtual reality dapat dengan mudah untuk melakukan passenger profiling dan dapat dengan efektif disimulasikan misalnya untuk kondisi penumpang yang terlihat grogi karena membawa narkoba atau suspect teroris yang dapat mengancam keamanan. Dan itu harus bisa diprofiling oleh Avsec (Aviation Security)," ujar Awaluddin memaparkan.
Pelatihan berbasis teknologi virtual reality ini akan mengambil porsi 75 persen dari total kurikulum latihan personel, sementara sebesar 25 persen masih akan dilakukan pelatihan secara fisik.
“Di tengah pandemi ini, pelatihan berbasis teknologi virtual reality juga sangat tepat dilakukan dibandingkan dengan kita tetap secara penuh menggelar pelatihan konvensional yang mengharuskan adanya orang berkumpul dalam jumlah banyak,” jelas Muhammad Awaluddin.
Baca Juga: PT Angkasa Pura II Catatkan Obligasi Rp2,25 Triliun di BEI