Rupiah Melemah, Pemerintah dan Oposisi Dinilai Terlalu Banyak Bicara
Yang tidak paham kurs mata uang rupiah lebih baik diam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira mengkritik sikap pemerintah dan oposisi yang dinilainya terlalu banyak berbicara saat kondisi rupiah tengah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Bhima menilai banyak pernyataan negatif yang dikeluarkan elite partai dan negara tentang kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
“Saya kira baik pemerintah harus lebih banyak komunikasi konstruktif kemudian positif dan dari sisi opisisi maupun politisi elite ya,” kata Bhima di Menteng, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Prabowo-Sandiaga Soroti Rupiah, Kubu Jokowi: Mereka Tak Lihat Data
1. Yang tidak paham ekonomi lebih baik diam
Bhima menyarankan agar pemerintah maupun oposisi yang tidak paham permasalahan ekonomi lebih baik diam. Ia menilai banyak pernyataan yang cenderung negatif tanpa dilandasi data valid.
“Yang tidak paham soal ekonomi lebih baik diam dan mencoba menenangkan,” ucapnya.
Baca Juga: Tukar Dolar ke Rupiah Dianggap Pencitraan, Sandiaga: It's Okay