TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sandiaga Curhat Anggarannya Dipotong Sri Mulyani Rp350 Miliar

Sandi mengaku rela asal ada gantinya, apa itu?

(IDN Times/Kevin Handoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku rela pada tahun ini anggaran kementerian yang dipimpinnya, dipotong sebesar Rp350 miliar oleh oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dana Kemenparekraf dipotong untuk program vaksin COVID-19.

"Anggaran kita Kemenparekraf dipotong Rp350 miliar. Karena Bu Menkeu 'ada program vaksinasi nih San'. 'Boleh kita rela dipotong Bu'," kata Sandiaga menirukan pembicaraan dengan Sri Mulyani dalam acara Bincang-Bincang Program CHSE dan Gerakan Pakai Masker secara virtual, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Sandiaga Uno Bakal Buka Gerbang Wisman via Travel Bubble

1. Tapi ada syarat buat Bu Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani (IDN Times/Shemi)

Meski mengaku rela anggarannya dipotong, Sandiaga meminta agar kementeriannya mendapat prioritas program vaksinasi, khususnya bagi pengusaha pariwisata.

"Tapi kita ingin afirmasi, vaksin yang diberikan prioritas ke pelaku pariwisata ekonomi kreatif dan geografi yang sangat butuh vaksin tersebut," ucapnya.

2. Banyak daerah terdampak parah akibat pandemik COVID-19

IDN Times/Diantari Putri

Sandiaga mencontohkan Bali sebagai daerah yang harus mendapat prioritas vaksinasi. Karena pada 2020 kemarin perekonomian Bali minus 12 persen. Menurut Sandiaga, hal itu tidak pernah terjadi dalam sejarah Pulau Dewata tersebut. Bahkan ketika Bali dihantam krisis moneter 1998 dan tragedi Bom Bali I maupun Bom Bali II.

"Gak pernah ekonomi Bali minus 12 persen, dan juga Batam, Bintan, Banyuwangi, Joglo Semar (Jogja, Solo, Semarang), Bromo Tengger Semeru, Jawa Barat. Di DKI aja luar biasa, di Kepulauan Seribu. Kita ingin ada sedikit keberpihakan dari sektor yang betul-betul sangat terdampak," paparnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dialog dengan Mari Elka Bahas Kualitas Pariwisata RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya