TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sandiaga Ngarep Bantuan Rp12 Triliun untuk Pariwisata ke Airlangga

Dear Pak Airlangga, gimana nih permintaan Mas Sandi?

Sandiaga Uno Saat mengecek suhu tubuh di Bandara Hang Nadim (Humas Kemenparekraf)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi dan Kreatif Sandiaga Uno berharap bantuan sebesar Rp12 triliun bagi pelaku pariwisata yang terdampak pandemik COVID-19. Ia mengaku sedang memohon kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto untuk merealisasikan bantuan ini.

"Saya berharap paket-paket ini bisa segera tereksekusi. Saya memohon ke Kemenko Perekonomian untuk pertimbangan ini," katanya dalam acara Bincang-Bincang Program CHSE dan Gerakan Pakai Masker secara virtual, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Sandiaga Curhat Anggarannya Dipotong Sri Mulyani Rp350 Miliar

1. Rincian bantuan Rp12 triliun

Sandiaga Salahuddin Uno (Instagram.com/sandiuno)

Bantuan tersebut, kata Sandiaga, akan diberikan sebesar Rp9 triliun bagi pelaku pariwisata tingkat korporasi dan Rp3 triliun hingga Rp3,5 triliun untuk pengusaha pariwisata tingkat mikro. Mereka yang menjadi target bantuan adalah pengusaha hotel, restoran, biro perjalanan, pemandu wisata dan pekerja informal.

"Kami bersama Pemda Bali sedang dorong paket jumbo Rp9,9 triliun yang diarahkan untuk stimulus penyelamatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena sekarang cash is king butuh dana untuk bayar karyawan. Ini paket pinjaman lunak untuk sektor korporasi yang menggerakkan di pariwisata dan ekonomi kreatif yang bisa buat mereka bertahan 1-2 tahun ke depan. Paket ini kita dorong tapi ingin ditambah lagi," paparnya.

2. Sandiaga khawatir pengusaha pariwisata akan cedera permanen

Panorama Danau Toba dari Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (IDN Times/Prayugo Utomo)

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga berharap bantuan ini bisa masuk dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). Ia khawatir jika tidak diberikan stimulus, maka pengusaha pariwisata akan cedera permanen.

"Karena selama ini mereka mantap, makan tabungan. Sekarang ini mereka makan hasil jual aset. Jadi aset mulai terjual, ini mulai terjadi, apalagi jika aset produktif. Sehingga mereka tidak bisa memulai usaha lagi," ucapnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dialog dengan Mari Elka Bahas Kualitas Pariwisata RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya