Sempat Dibuka Menguat, Rupiah Kini Tertekan Faktor Stimulus AS
Akankah rupiah ditutup menguat sore ini? Ini prediksinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Jumat(23/10/2020) pagi sempat dibuka menguat menjadi Rp14.646 per dolar AS. Namun rupiah kini terkontraksi menjadi Rp14.662 per dolar AS karena masih belum disepakatinya paket stimulus lanjutan di Amerika Serikat.
"Stimulus fiskal AS yang masih juga belum disepakati, memberikan sentimen negatif ke pasar keuangan pagi ini," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, dilansir dari ANTARA, Jumat (23/10/2020).
Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi melemah di kisaran Rp14.600 per dolar AS hingga Rp14.750 per dolar AS.
Baca Juga: Gara-gara Paket Stimulus AS Belum Disepakati, Rupiah Ditutup Anjlok
1. Pemerintah AS belum saling sepakat
Selain antara pemerintah AS dan DPR yang dikuasai Partai Demokrat, pemerintah AS juga mendapatkan ketidaksepakatan dengan senat yang dikuasai Partai Republik.
"Ini mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar utama dunia pagi ini dan berpotensi menekan rupiah juga," ujar Ariston.
Semalam juga data ekonomi AS menunjukkan perbaikan seperti data klaim tunjangan pengangguran mingguan yang menurun dan data penjualan rumah yang meningkat.
Initial Jobless Claims mencapai 787 ribu, lebih rendah dibandingkan sebelumnya 842 ribu dan lebih baik dari perkiraan konsensus pasar 860 ribu, serta merupakan level terendah sejak memasuki periode pandemi.
"Data yang bagus ini turut mendorong penguatan dolar AS," kata Ariston.
Editor’s picks