TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sistem MLFF Akan Diterapkan, Bayar Tol Kendaraan Tidak Perlu Berhenti 

Kemen PUPR sedang siapkan teknologi bayar tol nirsentuh

Ilustrasi Gerbang Tol Cikunir. (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) akan mulai menerapkan sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF). Dengan diimplementasikannya sistem ini, pengendara tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol untuk membayar, tapi dapat terus berjalan seperti biasa.

"Sehingga tidak ada lagi antrean pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: Bayar Tol Tanpa Tapping Mulai September 2022

1. Cara kerja sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh

Foto hanya ilustrasi. Kendaraan yang membawa pekerja memasuki pintu gerbang tol Indrapuri di Aceh Besar, Aceh, Senin (6/7/2020) (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Sistem transaksi nontunai berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) ini menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh, dengan menciptakan suatu efisiensi, efektivitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran jalan tol di Indonesia.

Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit, dan proses map-matching akan berjalan di central system.

"Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

2. Sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh banyak digunakan di Eropa

Kementerian PUPR sedang siapkan teknologi bayar tol nirsentuh MLFF (dok. Kementerian PUPR)

Basuki menjelaskan, penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hungaria. Manfaat lain dari kehadiran sistem transaksi MLFF ini yaitu salah satunya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.

"Teknologi ini juga telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company, NUZs," ucap Basuki.

Baca Juga: Ridwan Kamil Usul Jalan Tol Cisumdawu Ganti Nama Jadi Ali Sadikin 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya