TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Teguran UNESCO, Sandiaga: Kita Terima dan Sudah Diskusi

Sandiaga berjanji merevisi Amdal proyek Jurasic Park ini

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berkunjung ke Kota Batam, Jumat (23/1/2021). (IDN Times/Margaretha Nainggolan).

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan kementeriannya tidak membantah pernyataan UNESCO yang menentang pengembangan Integrated Tourism Master Plan (ITMP) di Taman Nasional Komodo.

Menurut Sandiaga, pihaknya justru berdiskusi dengan UNESCO terkait Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) proyek Jurasic Park tersebut.

"Sebetulnya gak ngebantah. Justru saya menyampaikan semua masukan kita terima dan kita sudah berdiskusi dengan UNESCO," kata Sandiaga Dalam acara Special Independence Day 2021 "Pejabat VS Netizen", Kamis (12/8/2021).

Baca Juga: UNESCO Minta Jokowi Setop Sementara Proyek Jurassic Park Pulau Komodo

Baca Juga: Sandiaga Ragukan UNESCO Minta Setop Proyek Jurassic Park Pulau Komodo

1. Sandiaga dapat masukkan dari pamannya yang Ketua Harian Nasional Indonesia untuk UNESCO

Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (IDN Times/Aryodamar)

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memaparkan bahwa ia sering mendapat masukkan dari pamannya, Prof. Dr. Arief Rachman yang merupakan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Netizen banyak yang gak tahu kalau UNESCO itu kan adiknya ibu saya. Yaitu Profesor Arief Rachman. Jadi Pak Arief Rachman menyampaikan 'Ini loh Pak Sandi yang jadi temuan kita.' Oke, ini yang akan kita perhatikan," kata Sandiaga.

2. Sandiaga kebut revisi Amdal Pulau Komodo

Komodo di Pulau Komodo. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Setelah berdiskusi dengan pamannya, Sandiaga mengatakan kini Kemenparekraf bersama kementerian lainnya sedang mengejar revisi Amdal dan dokumen-dokumen pendukung terkait ITMP TN Komodo yang harus diserahkan pada 1 Februari 2022 ke World Heritage Centre.

"Tidak ada yang dilanggar. Dan seandainya ada pembangunan, itu mengacu pada semua sumber yang berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan," ucap Sandiaga.

Beberapa poin evaluasi dari UNESCO diantaranya terkait permintaan informasi secara detail terkait pengembangan ITMP di Taman Nasional Komodo agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap OUV TN Komodo sebagai situs warisan alam dunia.

Kedua, UNESCO juga meminta pemerintah Indonesia menunda pengerjaan proyek ITMP untuk sementara waktu hingga ada revisi amdal yang sudah disetujui oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Baca Juga: 10 Alasan Kenapa Harus Liburan ke Pulau Komodo Sekali Seumur Hidup

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya