TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani: Aset Keuangan Syariah Indonesia Capai 143,7 Miliar Dolar 

Seperti apa sih perekonomian syariah Indonesia?

Ilustrasi Obligasi Syariah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mencatat, total aset keuangan syariah Indonesia 143,7 miliar dolar AS pada akhir Desember 2021. Data tersebut disampaikannya dalam acara Global Islamic Investment Forum (GIIF) 2022.

"Pangsa pasar keuangan kita yang berbasis syariah per Desember 2021 seharusnya sekitar 10,60 persen atau 143,7 miliar dolar AS," kata Sri Mulyani, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani: Kenaikan Tarif PPN Tidak untuk Sengsarakan Rakyat

1. Potensi sektor keuangan berbasis syariah sangat kuat

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Total aset keuangan syariah Indonesia yang mencapai 143,7 miliar dolar AS tersebut, kata Sri Mulyani, sudah mencapai tingkat pertumbuhan positif sebesar 13,82 persen.

"Ini menunjukkan bahwa potensi yang sangat-sangat ​​kuat pada sektor keuangan berbasis syariah ini, sejalan dengan implementasi ESG (environmental, social and corporate governance)," ujarnya.

2. Zakat berperan dalam perekonomian Indonesia

Ilustrasi Bayar Zakat. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tidak hanya itu, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan peran zakat dalam perekonomian Indonesia. Untuk pembiayaan sosial seperti zakat pada tahun lalu, telah terealisasikan 3,8 persen dari potensinya sebesar Rp327 triliun.

"Kami sekarang mendukung banyak instrumen keuangan agar kami dapat mempromosikan lebih banyak instrumen potensial," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya