TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah Virus Corona Sebabkan Expedia PHK Ribuan Pegawainya

Sudah 12 persen dari total pegawai Expedia yang dipecat

(Ilustrasi kantor pusat Expedia di Seattle) www.corporateofficeheadquarters.org

Jakarta, IDN Times - Sebuah perusahaan travel online asal Amerika Serikat Expedia mem-PHK 3.000 karyawan mereka di seluruh dunia. Dilansir dari laman Business Today, perusahaan yang didirikan pada 22 Oktober 1996 ini memangkas tenaga kerjanya dalam menghadapi penyebaran vrius corona yang telah melumpuhkan industri perjalanan.

"Selama beberapa tahun terakhir, Expedia telah mengejar pertumbuhan di sektor perjalanan yang sangat kompetitif dengan menambah karyawan dan banyak kompleksitas sehingga terus terang sangat sedikit orang yang tahu mereka harus melakukan apa," kata Bos Expedia Barry Diller pada Jumat (28/2).

Lalu, apa penyebab Expedia melakukan pemecatan secara besar-besaran?

Baca Juga: Traveloka Dapat Suntikan Dana Rp 4,6 Triliun dari Expedia

1. Expedia melakukan efisiensi perusahaan karena pertumbuhan yang buruk

Ilustrasi Uang (IDN Times/Mela Hapsari)

Barry menggambarkan perusahannya sudah 'membengkak' dan memerlukan efisiensi. Expedia sudah mem-PHK 12 persen karyawannya dan juga mengurangi jumlah vendor karena kinerja keuangannya yang buruk tahun lalu.

"Pertumbuhan pendapatannya hanya 7,5 persen," kata Barry.

2. Pemecatan massal diduga sebagai dampak dari wabah penyebaran virus corona

Ilustrasi pasien terjangkit virus corona. IDN Times/Mia Amalia

PHK 3.000 karyawan Expedia ini mendapat perhatian dari analis hotel dan gaming Guotai Junan, Noah Hudson. Noah menyebut salah satu penyebab perusahaan itu melakukan pemecatan besar-besaran yakni karena penyebaran virus corona menurunkan gairan orang untuk melakukan perjalanan. Banyak perusahaan dalam industri perjalanan perlu menemukan cara untuk memangkas biaya.

"Sebagian besar pengeluaran adalah biaya operasi yang masih berlangsung. Mereka dapat memotongnya sampai batas tertentu, tetapi mereka tidak dapat sepenuhnya menghilangkannya," katanya.

Virus corona telah menyebabkan kerusakan parah pada bisnis di Hong Kong karena pariwisata di kota itu anjlok. Beberapa toko, restoran, kafe tetap tutup.

Baca Juga: Indosat PHK Massal 677 Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya