TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ahok Bakal Jadi Dirut BUMN, Komisi VI: Jangan Lupa Kasus Sumber Waras

Ahok juga disebut terlibat kasus pembelian tanah Cengkareng

IDN Times/Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terkait rencana pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai bos salah satu BUMN.

"Harus diingat ada kasus Sumber Waras dan kasus pembelian tanah di Cengkareng. Pembelian tanah DKI dan uang itu dicairkan waktu zaman Ahok, dan itu bermasalah oleh BPK. Saya rasa sebelum pengangkatan mungkin Menteri BUMN bisa koordinasi dengan BPK dan KPK," kata Andre saat dihubungi IDN Times, Rabu (13/11).

Baca Juga: 4 Kursi Kosong, Ahok Bakal Jadi Dirut BUMN

1. Ahok disebut menandatangani pencairan uang untuk pembelian tanah di Cengkareng

IDN Times/Aldzah Aditya

Andre menjelaskan, kedua kasus tersebut terjadi di masa kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, kata Andre, pencairan uang untuk pembelian tanah di Cengkareng ditandatangani oleh Ahok.

"Tapi sekali lagi, pengangkatan itu hak menteri BUMN dan presiden. Silakan saja, yang penting saran saya cek dululah ke KPK dan BPK soal kasus itu," kata Andre.

2. Ahok diminta jadi salah satu bos BUMN

IDN Times / Irfan Fathurohman

Diberitakan sebelumnya, Ahok mendatangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu pagi (13/11). Ahok mengatakan kedatangannya untuk membicarakan terkait dirinya diminta sebagai salah satu orang yang bertugas di BUMN.

"Intinya kita bicara soal BUMN dan saya mau dilibatkan menjadi salah satu BUMN, gitu aja. Jabatannya apa? BUMN mana? Saya gak tahu, mesti tanya ke pak Menteri," katanya.

Baca Juga: Bakal Jadi Bos BUMN, Ahok Diprediksi Tak Akan Masuk Sektor Perbankan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya