BNI Syariah: Potensi Bisnis Air Masih Besar, Investasi Terbuka Lebar
SPAM Kali Angke menargetkan bisa melayani 33 ribu rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Potensi bisnis pengelolaan air minum di Indonesia dinilai masih cukup besar. Hal itu didorong oleh beberapa faktor, salah satunya konsumsi air masyarakat Indonesia yang tinggi dan investasi masih terbuka lebar.
“Sehingga diharapkan pembiayaan sindikasi ini bisa menjadi awal yang baik bagi semua pihak, kami juga mendukung PT PP Infrastruktur menjadi leader penyediaan air minum di Indonesia,” kata Pemimpin Divisi Komersial BNI Syariah, Daryanto Tri Sumardono, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/8/2020).
BNI Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi dalam proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Angke, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten sebesar Rp126 miliar dari total pembiayaan sindikasi Rp226 miliar.
Baca Juga: Ratusan Warga di Lebak Murni Palembang Mengeluh Tak Nikmati Air Bersih
1. SPAM Kali Angke menargetkan bisa melayani 33 ribu sambungan rumah
Direktur Utama PT Tirta Tangsel Mandiri, Denny Kadarwati mengatakan, pembangunan instalasi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Angke tahap 1 ini ditargetkan bisa melayani 33 ribu sambungan rumah.
“Sampai saat ini yang sudah mendaftar sebanyak 5.500 pelanggan individu dan equivalent 2.200 pelanggan besar,” kata Denny.
Jika ditotal saat ini, menurut Denny, SPAM Kali Angke sudah menjangkau 35 persen kebutuhan air minum masyarakat Tangerang Selatan. Untuk meningkatkan jangkauan pemasangan, PT Tirta Tangsel Mandiri melakukan beberapa edukasi dan sosialisasi terkait kualitas air tanah dan upaya untuk menjaga kualitas lingkungan.
Baca Juga: Dishub Tangsel: Tangsel Belum Siap Bikin Jalan Khusus Buat Sepeda